Chapter 28 [Arc 1]

84 11 0
                                    

"Sial, sebenarnya apa yang terjadi di sini?!" ucapku yang sudah berada di depan pintu gerbang Study tour Akademi Nusantara.

Karena bukannya aku melihat pemandangan sekolah yang indah. malah aku melihat beberapa orang yang sudah tewas, serta darah dan beberapa bangunan yang hancur oleh beberapa serangan.

Tcih, sebenarnya apa yang terjadi?

Aku pun langsung berkeliling, serta mencari orang-orang yang masih hidup, ataupun masih ada orang yang selamat dari kejadian ini.

"Sial, sebenarnya siapa yang melakukan ini sih?!" ucapku yang sedang berkeliling dari satu persatu.

Namun setelah beberapa menit, aku pun tidak menemukan siapapun yang masih hidup. Kecuali diriku, dan para mayat dari guru dan murid laki-laki. Serta para prajurit yang telah mati oleh beberapa serangan.

Tcih, benar-benar hal yang merepotkan!

Aku pun langsung memutuskan untuk menghidupkan semua orang yang berada disini, dan bertanya satu persatu untuk mengetahui situasi yang terjadi.

"Baiklah, sepertinya itu yang harus kulakukan!" ucapku setelah berpikir panjang dengan wajah semangat.

Setelah itu, aku pun langsung memutuskan untuk mengucapkan Ability ciptaan milikku.

[Life]

Seketika itu, seluruh orang-orang yang mati itupun hidup kembali seperti semula dan mereka hidup seperti di renkarnasi.

Hmm ... Sepertinya ini sedikit berlebihan ya?!

Itulah pikirku yang melihat mereka semua dengan memikirkan kedepannya.

Namun mereka semua pun bingung dengan apa yang terjadi kepada diri mereka sendiri, serta mereka melihat diriku yang berdiri di antara mereka yang masih dalam keadaan duduk.

Ha ... Sepertinya ini akan sedikit merepotkan!

Setelah itu, aku pun mendekati salah satu guru yang aku kenal, serta aku pun bertanya kepada dirinya.

"Sebenarnya apa yang terjadi di sini ya, pak guru Hounz?" ucapku yang bertanya kepadanya tentang situasi ini.

Karena guru yang ku datangi, adalah guru killer yang mengincar diriku selama di akademi Nusantara.

{Note: ingat chapter 8 kan :v}

Pak guru Hounz pun terkejut melihat diriku, dan langsung memukul kepalaku. Serta dia langsung memarahiku, karena pergi tanpa pamit terhadap dirinya.

Hoi-hoi! Emangnya kau itu orang tua ku, ha!?

Itulah pikirku yang sedang di marahi oleh pak guru Hounz, serta itu membuat suasana menjadi terkejut melihat hal ini.

Karena kalian bayangkan saja, bagaimana bisa dia memarahi diriku, yang saat di situasi seperti ini. Dan dia memarahiku seperti ayah kandung ku saja.

Hahahaha. Benar-benar hal yang aneh!?

Setelah lima menit dimarahi olehnya, pak guru Hounz pun menjelaskan situasi yang terjadi.

Namun setelah pak guru Hounz menjelaskan hal itu, aku pun merasa kesal, dan marah atas perilaku dari keturunan Vord.

Serta aku pun mendengar, bahwa para wanita di tangkap dan para pria di bunuh oleh perintah raja dari negara Indoresila.

Tcih, benar-benar hal yang merepotkan!

Terlebih lagi, merekalah yang menghancurkan sebagian bangunan di acara Study tour ini.

"Ha ... Ternyata masih ada orang-orang yang bodoh di dunia ya," gumamku setelah mendengarkan penjelasan pak guru Hounz.

King Of The RulersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang