"Ha ... Seharusnya aku tidak melupakan tentang latar belakang mereka semua," ucapku setelah bercinta dari kemarin sore hingga pagi hari ini tanpa istirahat oleh ke 60 gadis yang saat ini berada di dalam kamarku sambil menggaruk kepalaku yang dengan kondisi tanpa sehelai pakaian pun.
Ha ..., benar-benar gadis yang merepotkan!
Sebab aku tidak menyangka, ternyata mereka semua memiliki banyak tenaga untuk melakukannya kepada diriku tanpa henti.
Hahahaha. Mereka Benar-benar gadis yang mengerikan.
Namun aku akhirnya mengetahui kondisi jaman ini dari ke enam puluh gadis ini.
Karena aku menggunakan [Memory Shot] yang hanya dapat melihat ingatan seseorang dengan menembak Ability ini kepada diriku dengan merubah fungsinya. Dan nama ciptaan ku yang dapat merubah fungsi Ability lain adalah.
[Revisi]
(Revisi, Ability yang dapat menulis ulang fungsi Ability lain dengan membayangkan fungsi Ability yang akan di rubah oleh sang penggunanya dan dapat merubah fungsi ability orang lain jika mengetahui fungsi ability sang target)
Sesuai dengan fungsi dan nama dari Ability tersebut.
Aku pun langsung merubah fungsi [Memory Shot] yang hanya dapat melihat ingatan orang lain terhadap diriku, menjadi sebuah ability yang dapat membagikan ingatanku atau orang lain yang seperti sebuah perpustakaan buku yang sangatlah besar.
"Huft ... Untung saja aku menyadari hal itu," ucapku yang sedikit memikirkan kejadian semalam.
Sebab aku merasa ke enam puluh gadis ini sangat mirip dengan diriku yang sebelum kedua orang tuaku meninggal dunia.
Ha ... Ternyata masih ada orang-orang yang seperti diriku ini toh!
Karena pada malam itu, aku menyadari satu hal yang membuat diriku sadar tentang jaman ini.
Satu hal yang membuat diriku sadar adalah hal bodoh yang terlalu terpaku pada kesempatan untuk menjadi terhebat di antara orang lain.
Dan sementara itu juga dirimu tidak mengetahui, bahwa dirimu telah di berikan yang lebih tinggi dari apa yang kau inginkan.
Tcih, memikirkan hal itu membuat ku ingin muntah saja!
Karena itu mengingatkanku tentang ke bodohan diriku pada waktu itu. Serta aku juga tak ingin orang lain merasakan hal yang seperti ku, apalagi aku tidak ingin adikku bertemu dengan keadaan seperti itu.
"Sial, benar-benar hal yang merepotkan," gumamku yang ingin melupakan tentang kejadian meninggalnya kedua orang tuaku.
Setelah bergumam seperti itu, aku pun beranjak dari tempat tidur yang saat ini sekitar 6 atau 8 gadis sedang tertidur pulas dengan wajah yang seperti sedang menemukan sebuah kebahagiaan yang tidak terlupakan.
"Hahahaha. Aku senang, akhirnya mereka dapat tidur seperti itu lagi," ucapku sambil memakai seragam sekolah Akademi Nusantara yang melihat ke arah kasur dan sekitar kamarku.
Sebab aku tidak menyangka, bahwa dari seluruh gadis di kamarku ini. Tidak ada satupun yang sepertinya sebahagia ini.
Terlebih lagi setelah Koumi mencium bibirku, para gadis yang telah aku selamatkan dari kastil negara Indoresila memintaku untuk mengubah penampilan mereka seperti saat awal aku bertemu dengan mereka semua.
Sial, bisa-bisa aku akan mati tertawa jika memikirkan hal itu.
Itu lah pikirku yang sedikit tertawa kecil dengan membayangkan tentang kejadian kemarin malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Of The Rulers
Fantasy[Ongoing] {Update: Random} [Original] Sebuah kakak beradik yg tinggal di sebuah negara. mereka berdua senang dengan kehidupan sehari-hari yg mereka lakukan, hingga mereka berdua di perebutkan oleh dua keluarga! Kedua keluarga tersebut, adalah keluar...