Chapter 30 [Arc 1]

82 10 8
                                    

"Tcih, ternyata firasat ku benar!" ucapku yang melihat puluhan ribu prajurit melalui [Versatile glasses] di atas atap salah gedung Study Tour Akademi Nusantara.

Karena setelah aku berpindah ke kamarku, aku pun langsung memakai seragam sekolah ku dengan mode siap bertempur.

Hahahaha. Kayak perang saja!

Dan aku pun menuju ke arah atap salah satu gedung Study Tour Akademi Nusantara, dan melihat apa yang terjadi.

"Ha ... Jadi ini alasannya, mengapa aku harus menyerahkan diri ya?" ucapku sambil menghela nafas panjang dengan apa yang kulihat.

Aku pun langsung pergi menuju ke arah mereka, namun sebelum aku sampai di sana. Dan Aku pun bertemu dengan Igura Khanz yang sudah siap untuk bertarung dengan ku.

Ha ... Mengapa aku selalu terlibat dalam hal yang merepotkan sih?

Itulah pikirku yang sedang berada di situasi seperti ini, dengan menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepalaku.

Dan setelah aku berpikir seperti itu, aku pun di serang oleh dirinya dengan menggunakan katana miliknya.

"Oi-oi! Bukannya ini sedikit berlebihan, Igura Khanz?" ucapku sambil menghindari serangan milik nya.

Bukannya dia membalas ucapan ku, malah dia langsung mempercepat serangnya di beberapa titik vital milikku.

Tcih, benar-benar hal yang merepotkan!

Aku pun terpaksa harus mundur beberapa meter darinya, karena aku mengetahui teknik milik dirinya adalah bertipe Assassin.

{Note: Tipe murid dari Blazer ada empat, dan mereka sangatlah ahli jika di bandingkan dengan seorang profesional loh :v}

"Sial, benar-benar hal yang merepotkan!" ucapku yang berada di situasi seperti itu dengan wajah kesal.

Karena aku sangatlah kesal, jika teknik murid ku di pakai sebagai alat untuk nafsu seseorang semata-mata.

Terlebih lagi, tipe Assassin adalah salah satu dari empat tipe kedua yang merepotkan diriku ini.

Ha ... Mengapa ini terjadi kepada ku sih?!

Itulah pikirku yang kesal mengingat kejadian masa lalu, dengan wajah sedikit bergumam sedikit.

Itu karena jika aku mengalihkan pandanganku sebentar saja, maka dia akan langsung berada di belakang tubuh ku dan menyerang kepalaku.

Sial, benar-benar hal yang paling merepotkan!

Aku pun langsung mengambil kedua pistol deagelku dari pinggang ku, serta mengatur tingkat Energi Uranium nya untuk memusatkan di satu titik.

"Baiklah, seperti ini sudah cukup?!" ucapku setelah melakukan hal tersebut secara tepat waktu.

Igura Khanz pun langsung mewaspadai terhadap gerak-gerik ku, dan mengucapkan beberapa kata yang aneh menurut ku.

"Wahai Kegelapan dunia ini, Aku mohon berikan diriku kekuatan milik mu, dan hapuskan lah musuh ku!" ucapnya sambil mengeluarkan sebuah api hitam di katana miliknya.

Aku yang melihat itu, membuat diriku terkejut dengan apa yang kulihat tersebut.

Terlebih lagi, aku merasa senang melihat hal itu. Karena aku tidak menyangka, bahwa ada hal seperti itu di dunia ini.

"Hahahaha. Keliatannya dunia ini semakin membuat diriku tertarik!" ucapku setelah melihat hal itu dengan kedua mataku sendiri.

Setelah aku mengucapkan seperti itu, aku langsung mengarahkan salah satu pistol deagelku kepada Igura Khanz.

King Of The RulersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang