1. Find You

5.9K 302 3
                                    

Hari yang cerah, kali ini Jennie sedang bersiap siap untuk melamar pekerjaan pada sebuah Perusahaan bernama LOEY'S Corp. , perusahaan ke-5 terbesar di dunia . Jennie tidak begitu percaya diri sebenarnya untuk melamar ke sana, karena dia hanya lulusan SMA. Ia hanya mencoba peruntungannya memasukan surat lamaranpekerjaannya, tapi ternyata dia di panggil untuk tahap wawancara, sontak Jennie kaget sekaligus senang.

Dan sekarang jennie sedang mematutkan diri di depan cermin, merapikan baju terbaik dan satu satunya itu agar terlihat baik didepan semua orang. Ya, memang Jennie memang kalangan orang kurang mampu, dia tinggal bersama nenek dan kakeknya. Selama ini dia berusaha mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, mulai dari menjadi seorang pelayan restoran Cepat saji hingga membuat Catering. semua ia lakukan semata mata agar nenek dan kakek tidak perlu repot repot mencari uang lagi. Ia benar benar tidak mau merepotkan nenek dan kakeknya.

"aku berangkat dulu ya." Jennie mencium pipi Neneknya.

"Semoga beruntung nak. Doa nenek selalu menyertaimu." Neneknya mengelus pipi mulus cucunya.

"Terimakasih nek, Daahh." Jennie tersenyum hangat, iya bergegas berangkat membawa map berisikan berkas berkas lamaran kerjanya.

Diperjalanan dia terus berdoa, Jennie benar benar gugup. ia terus memegang erat map, keringat dingin pun mulai bercucuran dari pelipisnya.

.

.

Akhirnya Jennie sampai tepat waktu di sana, terlihat banyak sekali pelamar pelamar yang datang dan masuk ke gedung tinggi ini. "huuftt." Jennie semakin gugup melihat para pelamar yang jauh terlihat hebat di banding dengan dirinya. Mereka pasti lulusan Universitas ternama di Korea.

Dengan semangatnya yang pudar, Jennie pun masuk ke gedung bersama ratusan orang lainnya.

Semua para pelamar menunggu di sebuah ruangan besar, semua sibuk berkenalan dan mengobrol tentang pengalaman-pengalaman yang sangat menakjubkan, ada pula berdandan berharap para pewawancara tertarik padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua para pelamar menunggu di sebuah ruangan besar, semua sibuk berkenalan dan mengobrol tentang pengalaman-pengalaman yang sangat menakjubkan, ada pula berdandan berharap para pewawancara tertarik padanya. Sedangkan Jennie, dia hanya diam memperhatikan orang orang.

Satu per satu para pelamar mulai dipanggil. Mereka sangat percaya diri saat namanya dipanggil. 'Tidak heran, ini perusahaan besar, orang orang yang bekerja disini haruslah orang yang hebat seperti mereka mereka ini. Bukan seperti aku' Batin Jennie.

Setiap menit, semangat jennie terus luntur, bahkan ia sempat memutuskan untuk pulang, tapi mengingat wajah Nenek dan kakeknya dia pun menguatkan kembali hati dan tekadnya. 'semoga ada keajaiban yang akan datang padaku.'

"Jennie."

Nama jennie pun dipanggil setelah sekian lama menunggu. Jennie buru buru untuk masuk ke dalam ruangan. Terlihat ada 2 lelaki memakai jas yang sangat bagus dan rapi, mereka pasti HRD di perusahaan ini. Dekorasi ruangan nya pun sangat elegan. Mereka menyambut kedatangan Jennie dengan senyuman.

"Selamat Siang." Salah satu dari dua orang lelaki itu menyapa ramah pada Jennie.

"Selamat Siang pak." Jennie tersenyum manis. Jantungnya berdegup.

Jennie pun menyerahkan Berkas berkas lamarannya pada HRD.

Mereka berdua membuka-buka berkas lamaran Jennie. Tiba tiba mereka saling menatap dan salah satu dari mereka beranjak dari kursi dan menelepon seseorang entah siapa itu.

"Sebentar ya Jennie." HRD itu pun tersenyum pada Jennie.

"I..iya." jennie bingung,' ada apa ? kenapa tidak langsung memulai wawancara saja? siapa yang ia akan telepon?. Apa aku telah berbuat salah?, Ah iya aku ingat pasti mereka telah melihat catatan pendidikanku. Mereka pasti akan mengusirku sebentar lagi' batin Jennie.

Jennie menunduk. Sudah tidak ada harapan lagi, semua berakhir disini.

"Oh baik pak, saya akan segera kesana." Sang HRD menutup telepon nya dan langsung duduk kembali ke kursi sebelumnya.

"ehm, Kamu akan diwawancarai langsung oleh CEO LOEY'S ini. Jadi, mari saya antar kamu ke ruangannya. Silahkan."

"A..apa ? ooh i..iya." Jennie terkejut. Diwawancarai langsung oleh pemilik perusahaan ini?. Sebelum kesini Jennie telah sedikit meresearch tentang LOEY'S Coorporation ini.

Pemiliknya bernama Park Chanyeol. dia terkenal sangat super sibuk, ia bisa pergi ke beberapa negara dalam 1 hari. Dia pun terkenal sangat tampan dan sifatnya yang dingin. bahkan hingga sekarang tak kabar ada satu perempuan pun yang pernah berkencan dengannya, karena dia memilih fokus pada bisnisnya.

"Silahkan masuk." HRD membukakan pintu untuk jennie.

"Terimakasih." Mereka pun masuk keruangan megah. semua dekorasi didalamnya berwarna hitam dan emas.

Baru masuk kedalam ruangan, sang pemilik LOEY'S , Chanyeol sudah terlihat. Chanyeol menatap Jennie tanpa berpaling. Tak ada senyum di wajahnya. Bulu kuduk jennie berdiri. Ini benar benar menyeramkan.

"Pak, ini Jennie dia-"

"Iya, serahkan Berkas lamarannya padaku." Chanyeol memotong kalimat. Suaranya sangat dalam. Ini baru pertama kali jennie bertemu dengannya, tapi rasanya suara itu sangat familiar baginya. Aneh. Atau mungkin dia memang banyak masuk ke acara TV dan Jennie pernah mendengarnya. Jennie tidak terlalu menghiraukannya.

"Kembali keruanganmu." Titah Chanyeol pada HRD itu.

"Baik, permisi." HRD itu menunduk menghormat pada Chanyeol.

"Duduklah." Jennie menuruti perintah Chanyeol. Ia harus menahan kegugupannya, supaya dia bisa bersikap profesional di depan pemilik perusahaannya langsung. Semoga saja dengan seperti itu Jennie bisa di terima disini. 'ini adalah kesempatan Emas' Jennie menguatkan hatinya.

Chanyeol membuka lembar per lembar dengan seksama. Lalu, ia menutup dan menaruh mapnya di atas meja.

Chanyeol menatap mata Jennie dalam, beberapa detik mereka hanya diam. Mata Chanyeol benar benar sangat Indah. Jennie mencoba untuk tersenyum padanya.

Chanyeol menarik nafas dalam. " Baik, jadi kau ingin melamar pekerjaan disini?." Chanyeol bertanya.

"Iya pak. Saya akan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini, walaupun saya-"

"Kau diterima." Chanyeol memotong kalimat Jennie.

Jennie membulatkan matanya. "A..apa?."





Terimakasih sudah membaca FF ini, semoga kalian enjoy membacanya. Tunggu part selanjutnya ya..

salam manis Mimin :).

FIND YOU (CHANYEOL X JENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang