Alhena Queeneta Sasmaka berharap untuk pertama kalinya. Lalu, ia tersakiti.
Maska Nathanael Alden berharap untuk kedua kalinya. Lalu, ia menyakiti.
Ceye Wiranugraha berharap untuk kesekian kalinya. Lalu, ia menyerah.
Ini tentang mereka semua yang hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maska Nathanael Alden —Aska—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang-orang suka gue karena katanya gue paket lengkap. Berbakat, pintar, ganteng, baik, sempurnalah. Hahaha.
Serius, gue ketawa. Ngakak gara-gara kenaifan mereka.
Teman-teman, gue kasih tau ya. Ketika lo melihat orang lain sempurna sampai buat lo tertarik, tandanya lo harus waspada dengan orang itu. Karena gak ada orang yang sempurna, adanya orang yang mahir menutupi boroknya hingga mampu memanipulasi persepsi kalian tentang dirinya.
Sama halnya dengan gue. Iya, mungkin Aska EastCape sempurna kayak yang kalian bilang. Tapi Maska Nathanael Alden jauh dari kata itu. Bisa dibilang, gue dengan sempurna adalah dua kata yang punya arti berlawanan.
Gue dengan berbakat adalah kontradiksi. Gue dengan pintar adalah kontradiksi. Gue dengan ganteng adalah kontradiksi. Dan gue dengan baik adalah kontradiksi yang paling gak bisa diragukan lagi.
Alhena Queeneta Sasmaka —Neta—
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harapan.
Gue punya beberapa orang yang sering curhat tentang harapan terbesarnya. Beraneka ragam banget. Ada yang berharap bisa lulus tepat waktu, wisuda punya gandengan alias pacar, keluarganya baik-baik aja, cintanya dibales gebetan, langgeng sama pacar, dan lain sebagainya.
