"Karena ini cuma bonchap jadi gak perlu ada quote ya. Gue capek mikirnya wkwk."
—Uci
***
"Gue gak paham ya sama Aska."
"4 bulan kita pacaran." Neta memberhentikan kegiatan menjepit bulu matanya untuk menunjukkan empat jarinya pada Honey. "Empat, woy! Empat!"
"Iya Kak Net, empat.."
"Tapi si alim ini gak pernah tuh cium gue. Hah! Emang gue sejelek dan seburuk itu?!"
"Kak Net pernah dicium kok. Pas Kak Aska dateng ke apart kakak beberapa bulan lalu. Kak Net yang bilang sendiri." Honey mengingatkan.
"ITU CUMA JIDAT!" Lagi-lagi acara menjepit bulu mata Neta gagal. Ia tidak bisa menceritakan Aska tanpa emosi. "Kapan upgrade-nya?! Jidaaaaaaaaaaaat mulu. Sama usap-usap pipi deh! Udah berasa lampu ajaibnya Aladin aja gue lama-lama!"
Empat bulan sudah berlalu semenjak kejadian di Cameron antara Neta dan Aska. Empat bulan, kurang lebih 120 hari, 2.880 jam Aska membuat Neta pusing sepuluh keliling. Cowok itu mengajaknya memulai dari awal, yang mana Neta mengartikan dengan mengajak balikan. Betul?
Oke kalau salah, Neta minta maaf karena sudah sangat pede. Tapi sebentar, kalau Neta ceritakan perlakuan Aska terhadapnya semenjak hari itu, apakah masih ada yang bilang dia kepedean?
Aska memperlakukannya seperti pacar. Sebisa mungkin Neta berangkat dan pulang kampus bersama Aska. Sering makan bersama. Malah beberapa kali Aska mengajak Neta makan malam romantis. Beberapa kali Aska mengajak Neta nonton bioskop. Beberapa kali mereka movie marathon di apartemen Neta atau Aska dengan semangkuk popcorn. Beberapa kali lainnya, mereka berdebat karena cemburu atau salah satunya membuat kesalahan. Aska tidak pernah tidak peduli terhadap Neta. Saking pedulinya kadang Neta bingung Aska ini pacarnya atau jelmaan Mas Acel.
Masih bisa dikatakan Neta kepedean?
Namun terlepas dari hal-hal manis tersebut, Aska masih tetap membuat Neta bingung. Karena pertama, mereka masih berkomunikasi dengan lo-gue (iya, Neta masih mempermasalahkan ini). Kedua, Aska tidak pernah mempublikasi hubungannya dengan Neta kecuali pada EastCape dan teman-teman terdekat Neta. Aska menyarankan Neta untuk tidak mengunggah apapun yang menunjukkan dia pacarnya Aska di media sosial. Jika sedang berkumpul dengan teman-teman di luar EastCape pun, kehadiran Neta serasa angin lalu doang untuk Aska. Apalagi saat mereka sedang ada job. Kalau Honey kan sudah pasti diajak oleh Rere, di belakang panggung ngebucin, dan lain-lain. Aska? Haha, jangan harap! Neta diajak seperti hari ini saja sudah suatu keajaiban. Bedanya lagi, Honey selalu diberikan name tag yang menunjukkan ia mendapat akses backstage, sementara Neta hanya membawa name tag bertuliskan MEDIA.
Memang sih dia datang ke acara-acara yang ada EastCape-nya untuk memenuhi tugas liputan UKM jurnalistik kampusnya. Tapi, ya ampun... sedih loh Neta terkadang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crestfallen
Genç KurguAlhena Queeneta Sasmaka berharap untuk pertama kalinya. Lalu, ia tersakiti. Maska Nathanael Alden berharap untuk kedua kalinya. Lalu, ia menyakiti. Ceye Wiranugraha berharap untuk kesekian kalinya. Lalu, ia menyerah. Ini tentang mereka semua yang hi...