"Sweet lies save you today and kill you tomorrow."
—Uci, (insyaAllah) pacarnya Ceye
***
Sebelum tidur, baik Aska dan Neta setuju untuk menonton satu film sebagai pengantar tidur mereka. Mengingat tadi masih pukul 11-an juga dan pizza yang mereka beli masih tersisa lumayan banyak.
Ia memilih film secara random di laman Netflix Neta. Lalu, pilihan Neta jatuh pada film berjudul The First Time karena ada wajah Dylan O'brien yang mana adalah salah satu aktor favorit Neta di posternya. Aska sih setuju saja, dia juga tidak begitu tau mana film yang bagus dan mana yang bukan.
Membaca sinopsisnya, Neta tidak menaruh curiga pada film tersebut. Ia pikir hanya chick flick biasa dengan adegan kiss-kiss ringan.
Ternyata bung, tidak ringan bung kiss-kiss-nya.
Terpantau pukul 12.03 layar laptop Neta sudah penuh diisi Dave (tokoh pria) dan Aubrey (tokoh wanita) sedang bercumbu di atas meja belajar Aubrey. Dan kelamaan berlanjut ke... ranjang.
Neta mati gaya. Ingin dimatikan tapi tidak mungkin. Ingin dilanjut agak... bagaimana, ya? Posisinya dengan Aska sekarang, ditambah kamar yang gelap, sudah malam, sepi , ditambah lagi film sialan itu sungguh membuatnya tidak enak.
Lantas, Neta sok-sok membenarkan rambutnya sembari curi pandang ke Aska. Dan luar biasanya adalah, Aska sudah pulas tertidur.
Dadanya naik turun teratur, matanya terpejam membuat bulu matanya yang lentik dan panjang menyentuh kulitnya sendiri. Raut wajahnya terlihat tenang, sangat tenang. Membuat Neta yang hanya melihatnya saja tersenyum tipis.
Perlahan, Neta menyingkirkan kotak pizza yang masih tergeletak di antara mereka. Juga, meletakan laptopnya di atas nakas setelah dimatikan.
Ia menarik ujung selimut yang semula hanya menutupi tubuh bagian bawah mereka, hingga akhirnya menutup seluruh tubuh mereka kecuali kepala.
Neta meletakan fokusnya pada wajah kekasihnya yang terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crestfallen
Teen FictionAlhena Queeneta Sasmaka berharap untuk pertama kalinya. Lalu, ia tersakiti. Maska Nathanael Alden berharap untuk kedua kalinya. Lalu, ia menyakiti. Ceye Wiranugraha berharap untuk kesekian kalinya. Lalu, ia menyerah. Ini tentang mereka semua yang hi...