21. Pintu Keluar

2.1K 471 374
                                    

"I'm sorry that I fell in love with the perfect version of you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm sorry that I fell in love with the perfect version of you. I'm sorry that I set my expectation too high towards you. I'm sorry for forgeting that before being an Aska EastCape, you're just Maska Nathanael Alden.

I'm sorry for thinking that I've been in love with the human Maska, when in fact I love Aska EastCape more."

—Neta

***

"Masuk, dan minta maaf."

"Dia udah terlau kecewa sama gue."

"ITU MAKANYA GUE SURUH LO MINTA MAAF, BODOH! BUKAN CUMA DUDUK DI SINI DOANG!"

Ceye sengaja buru-buru datang ke apartemen Aska sesaat setelah Axelle menanyakan alamat apartemennya dengan penuh emosi. Feeling-nya sudah buruk sekali. Ia yakin dua temannya itu berkelahi.

Saat ia sampai, benar saja, ada Aska terduduk di depan pintu sambil menutup wajah dengan tangannya sendiri. Cowok itu terlihat sangat frustasi, Ceya sampai iba.

Namun saat ia tau apa yang terjadi di antara Aska dan Neta, rasa ibanya hilang. Terganti ketidakmengertian akan kenapa Aska malah diam saja, bukan meminta maaf pada Neta. Meyakinkan Neta kalau ia yang sekarang sudah jauh berbeda dari masa lalunya, atau menjelaskan sejelas-jelasnya tanpa ada yang dilewatkan.

Tempat sampah besar yang ada di sudut koridor jatuh, isinya pun berserakan. Ceye yakin Aska habis menendang tempat sampah tersebut dengan kencang.

"Lo mau tau kenapa dari dulu, dari gue belum kenal Caca, gue dan Neta gak pernah pacaran?"

"..."

"Karena Axelle!" Ceye menyebut nama itu dengan lantang. "Axelle gak suka banget sama gue karena dia tau gue dari jaman gak bener! Dan kalau dia udah gak suka sama seseorang, jangan harap orang itu bisa deketin adiknya."

"Jangan bego! Jelasin ke Neta, minta maaf, lurusin hal-hal yang udah pasti gak lo kasih tau dengan jelas! Jangan salahin diri lo sendiri, Ka!"

"Gue udah kasih tau apa yang harus gue kasih tau. Yang sebenarnya."

"Halah," dengus Ceye. "Lo bilang gak kalau—"

Bugh!

Hantaman keras dari kepalan tangan seseorang yang baru saja datang berhasil mendorong tubuh Aska hingga tersungkur. Sisi kiri tubuhnya berciuman dengan lantai. Telapak tangannya samar menyentuh sampah yang tergeletak sembarang.

CrestfallenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang