Sorry for typo
with Oogii, cuma senyum
with Jungoo, langsung sosorr
16
Warmth in Hazy LoveKeputusan yang diambil dalam keadaan genting mendadak, memaksanya untuk bergerak dengan cepat. Menangani berbagai macam hal dalam satu genggaman. Berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan segala masalah dengan rapi. Raga dan pikirannya tak berhenti terjungkir balik.
Kedua matanya memang terpejam, tapi dia masih dalam kondisi sadar. Hening sepanjang malam dalam diam. Mendekap sosok kesayangan yang masih terlelap. Menghabiskan waktu malam yang kelam dengan ribuan sudut pikiran.
Sampai akhirnya pagi menjelang. Ketenangan yang masih utuh setelah malam menghilang. Dinginnya pagi mengikis gundah hati dari rasa tak tenang. Kala kehangatan sinar surya menerobos kaca jendela memberikan secercah cahaya terang.
Taehyung mengusap pelan kening sosok manis dalam dekapannya. Kakak kembar si manis yang masih belum juga menyerah. Kedua matanya yang terpejam dan wajah tenang yang terdiam. Dia memiliki kelembutan paras yang tak berbeda dari adiknya. Sayang, mereka seperti dua kutub yang saling melekat namun tak pernah bisa bersatu.
“Y—Yyahh?” (Red : Ayah?)
Seseorang membuka pintu kamar dari luar dengan gerakan pelan. Lalu masuklah sosok lain yang serupa dengan yang ada dalam dekapannya. Memanggilnya dengan suara yang lembut. Membuncahkan kerinduan yang teramat menyakitkan dalam hati yang sendu.
“Jungoo?” Taehyung hampir saja memekik kegirangan, melihat kedatangan si manis di pagi buta.
Di belakang si manis ada beberapa orang dewasa yang mengantarnya. Salah satunya sangat ia kenal. Teman lama yang selalu saja menghilang sesuka hatinya, Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel And His Guardian ( Vkook / Family )
FanfictionApa kau pernah lihat sosok malaikat tak bersayap? begitu murni dan mungil sorot matanya yang jernih tak akan tega untuk disakiti dan senyumnya, bagai sakura yang mekar kala purnama membulat sempurna, indah.