18. Skyline Rhapsody

5.1K 699 112
                                    

Sorry for typo

Kembar Badasss 🌝🌝🌝Jungoo yang mana ya?Hihi~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembar Badasss
🌝🌝🌝
Jungoo yang mana ya?
Hihi~~~










18
Skyline Rhapsody

Keheningan malam akan selalu membawa serta bayangan. Segenggam kerinduan menyeruak hebat lumatkan segala kekuatan. Malam kian kelam seiring dengan sunyi yang menenggelamkan. Terbalut kesepian yang mencekam. Dalam buai hawa dingin menusuk ruas persendian.

Terbaring tanpa teman dalam ruang asing yang senyap. Tak ada satupun manusia datang sekedar memberinya rasa nyaman. Berharap ada makhluk yang mengajaknya berbincang walau tak akan pernah bisa ia jawab. Dia terbaring sendirian dalam malam yang penuh kesunyian.

Dua malam berlalu semenjak ia tersadar di tempat itu. Dua malam yang berat untuk ia lalui sendirian. Hangatnya rengkuhan lengan sang Ayah jauh dari jangkauan. Salam tidur penuh cinta yang terlupakan. Dua malam yang cukup membuatnya tertekan.

Dan semua orang disini tak ada yang berniat membebaskannya. Dia masih terbelenggu dalam jerat yang tak bisa ia lepaskan. Terus terbaring walau itu sama sekali tidak ia inginkan. Mereka menjaganya dengan sangat ketat. Ibarat dia adalah seorang tuan putri kerajaan yang tengah terancam.

Dreekk

Pintu otomatis di kamar yang ia tempati tergeser oleh seseorang. Entah siapa yang kini mengunjunginya. Yang pasti ia harap itu bukan orang yang mengerikan.

Setelah mengancamnya dan memberinya hukuman, sosok Jeon Younghoon tak nampak lagi. Dan yang mulai sering muncul memeriksa keadaannya hanyalah sosok dokter berbadan tinggi besar, Kim Sejin.

“Selamat malam Tuan Muda, maaf saya datang terlambat,” Sapanya berjalan masuk sambil membawa sebuah troli bersap tiga. Dan ketiganya penuh dengan benda-benda.

Dr. Sejin menekan sebuah benda bertombol yang tergantung di sisi ranjangnya. Lalu bagian atas ranjang itu bergerak menegak. Membuat posisi Jungkook sekarang duduk bersandar.

Hanya ada gerak mata yang bisa Jungkook lakukan. Karena membuka mulutpun sangat tidak berguna. Tak ada suara yang bisa ia keluarkan. Bahkan suara yang terpenggal-penggal kemarin turut lenyap karena luka yang ia derita.

“Tuan Besar ingin anda pulang, kondisi anda sudah membaik dan luka ini pun sudah cukup kering,”

Sejin terus berbicara pada Jungkook sekalipun tak ada balasan. Ia membuka borgol di tangan Jungkook dan membebaskannya. Juga borgol di salah satu kaki indah Jungkook turut di lepas.

Little Angel And His Guardian ( Vkook / Family )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang