Apa kau pernah lihat
sosok malaikat tak bersayap?
begitu murni dan mungil
sorot matanya yang jernih
tak akan tega untuk disakiti
dan senyumnya, bagai sakura yang mekar kala purnama membulat sempurna, indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah & Jungoo NungguOogiipuyang!!
25 Message
Bulan memangku awan di pelataran malam yang kelam. Termangu bersama sepinya langit gelap yang pekat menghitam. Berbagi panggung dengan gemerlapnya ribuan bintang. Merangkai angan merajut harapan. Bulan memangku awan, menghias indahnya malam temaram.
Tirai jendela tersibak, menyajikan pemandangan indah tanpa batas. Sinar rembulan menghangat manis, menerobos hamparan kaca yang membatas dinding. Kilaukan sinar mata berbinar yang penuh akan luapan cinta. Segenap perasaan tertuang dalam rengkuhan terhangat.
Punggung kecil berhimpit dengan bidang dada, tersambung dengan pijar cinta. Lengan kokoh melingkar manja memeluk si mungil yang meringkuk nyaman dalam dekapan. Pucuk kepala si manis tersemat diperpotongan antara dagu dan lehernya.
Dengkuran halus terdengar. Pertanda si manis tidur teramat lelap. Melupakan segulung masalah yang tak kunjung kelar. Meninggalkan sejenak hiruk pikuk dunia yang sedikit memberi rasa kesal.
Berdua rebah di atas satu ranjang. Menghabiskan malam dengan berbagi kehangatan. Terlalu merindukan kedamaian, membuat Kim Taehyung enggan meninggalkan anaknya.
“Jungoo?” Bisik Taehyung di telinga si manis.
Jam di dinding masih menunjuk angka delapan lebih lima belas menit. Terbilang belum terlalu malam untuk terlelap. Menyia-nyiakan keindahan dan ketenangan hari kelam yang langka.
“Sayang ku?” Sekali lagi, dengan nada yang lirih, menggoda mimpi menjadi buyar. Si manis menggeliat samar.
“Tega sekali Ayah ditinggal tidur duluan,” Panggilan yang tak di jawab berujung pada gerutuan merajuk.
Satu tarikan nafas terhembus begitu dalam. Kedua mata tajam itu berkedip pelan. Menelaah hamparan langit malam. Di bawah langit yang sama, satu lagi anak kesayangannya di luar sana tengah berjuang entah untuk apa.
Ketika satu anak kesayangannya terlelap dalam rengkuhan, anak yang lain berjalan sendiri menapaki garis takdir yang tak pasti.
“Ayah melihat apa yang Oogii lakukan pada mu kemarin, Ayah harap Jungoo tidak ambil hati dengan kelakuan Oogii ya Sayang, kita perlu tahu alasannya lebih dulu mengapa Oogii sampai setega itu dengan Jungoo, pasti ada sebab mengapa Oogii melupakan sisi manisnya dan menjadi kasar seperti itu,” Celotehan Taehyung di tengah keheningan, memecah sepi yang membuatnya terus terjaga. Tidak peduli akan Jungkook perdengarkan entah tidak.
