Apa kau pernah lihat
sosok malaikat tak bersayap?
begitu murni dan mungil
sorot matanya yang jernih
tak akan tega untuk disakiti
dan senyumnya, bagai sakura yang mekar kala purnama membulat sempurna, indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bayi-bayi yang menggemaskan 😍😍😍
17 Out of Reach
Sore kelabu yang meredup menyambut malam. Bergulir bulir-bulir kekhawatiran. Dalam hati yang sesak rindu dendam. Dalam perasaan cemas yang remuk redam. Atas rasa kehilangan buah hati kesayangan.
Ruangan sempit yang terhalang kokohnya dinding tembok. Tak membuat niatnya urung untuk menerobos keluar. Tak ada tekad sekuat ketika ia sangat ingin bertemu dengan buah hati. Menghilangnya Jungkook yang mendadak, menjadikan suasana tenang menjadi keruh seketika.
“Taehyung, kita baru saja membuat mu steril dari kontaminasi udara luar,”
Dr. Seokjin menahan lengan Taehyung saat pria itu sudah berganti baju dan hendak keluar dari kamar rawatnya dan Jeonggi. Tangan terkepal dan hati bimbang luar biasa. Di ambang dilema ia pertaruhkan nyawa anak-anaknya.
“Selangkah lagi pembiakan sel punca dalam darah mu akan memenuhi kriteria untuk di donorkan pada Jeonggi,”
“Jungkook-ku hilang,” Geram Taehyung dengan segudang rasa cemasnya.
“Tapi kau tidak boleh keluar dari area steril ini, atau pengobatan Jeonggi tertunda lagi? Belum lagi kalau terjadi sesuatu dengan mu, infeksi dan segala macam luka, ini akan membuat kita memundurkan pengobatan Jeonggi lebih lama lagi, Taehyung?!!” Desak Seokjin tak kalah kesal dengan sikap gegabah Taehyung.
“Aku hanya akan menyelesaikan ini dalam satu hari, aku yakin bisa menemukan anak ku besok pagi, jadi ku mohon biarkan aku pergi, kita lakukan lagi prosedur pengobatan Jeonggi satu hari lagi,”
“Aku tidak bisa bernegosiasi tentang ini, trombosit anak mu turun drastis sore tadi, dan sekarang dia pingsan belum sadarkan diri lagi, terserah pada mu apa yang akan kau lakukan, sebagai dokter aku hanya memberikan mu pilihan terbaik, tetap disini dan serahkan pencarian Jungkook pada rekan mu yang kau percaya itu lalu Jeonggi akan selamat, atau kau pertaruhkan nyawa Jeonggi demi mencari Jungkook,” Tawar Seokjin.
Penawaran gila yang membuat Taehyung diam termangu. Berfikir tak akan ada jalan terbaik jika dia harus memilih salah satu dari kedua kesayangannya. Tidak ada yang lebih penting diantara keduanya. Mereka semua adalah belahan jiwa Taehyung.
Bagaimana bisa seorang dokter memberikan pilihan kejam seperti itu pada seorang Ayah yang baru saja mendapatkan potongan rusuk lain miliknya yang hilang?
