21. The Hidden Revenge

5.1K 738 143
                                    

Sorry for typo

Oogii, napa mukanya acemb gituh? 🐰😟🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oogii, napa mukanya acemb gituh?
🐰😟🐰








21
The Hidden Revenge



Cicit suara burung menyapa indahnya nuansa pagi. Mentari setengah mengintip berwarna emas di kaki langit. Timur menjadi sangat terang datang menyambut, hempaskan kabut malam yang merambat tipis. Lembab masih tercium di sela aroma pagi yang manis.

Ruangan masih terlalu hening terasa. Terbujur dalam diam sosok muda dengan mata masih terpejam. Bertemankan beberapa utas rangkaian alat medis yang menempel di permukaan tubuhnya. Detik mesin cardiograf mendominasi suasana.

“Dia bangun,” Gumam Taehyung yang duduk diam mengusap sisi wajah. Nasal canula yang melilit di wajah tak menghalangi Taehyung meraba kelembutan pipi anaknya.

Seokjin bergegas cekatan, meraih stetoskop yang tergantung di leher. Dan si kecil mengerjab pelan. Ia terbangun dengan sambutan bahagia dari sang Ayah. Juga desah nafas lega dari sang paman. Masa kritisnya telah terlewatkan tanpa riak.

“Dia akan baik-baik saja,” Ucap Seokjin menyampakan kesimpulan pemeriksaannya. Dia sendiripun tersenyum lega. Sembari menepuk pundak Taehyung sekedarnya.

Taehyung sampai tak mampu berkata-kata. Jauh dalam dasar hati teramat bahagia. Sebab usahanya tak sia-sia. Jeonggi menerima donor darinya dan terselamatkan. Tak ada lagi yang harus ia khawatirkan. Satu masalah terselesaikan.

“Sayang,” Sapa Taehyung dengan lembut, memanggil Jeonggi yang nampak belum sepenuhnya sadar.

Mata bulat yang persis seperti milik Jungkook itu baru bisa terbuka setengah. Tak membulat sempurna. Dan pandangan Jeonggi juga masih memburam.

Sekilas, anak itu hanya menggerakkan kepalanya perlahan. Mencari letak Taehyung berada. Menatap sang Ayah lekat-lekat meskipun belum jelas. Itu sudah membuat Taehyung tersenyum-senyum tak jelas.

Ia bahagia, itu sudah pasti.

Kedipan mata Jeonggi, bagaikan rintik gerimis pertama di penghujung musim kemarau. Sorot lemahnya seperti lentera yang menyibak kegelapan. Walau masih belum mampu banyak merespon, Taehyung tetap ingin mengajak Jeonggi berinteraksi lebih lagi.

“Kau akan sembuh, akan hidup lebih lama lagi, akan bertemu dengan adik mu lagi,” Bisik Taehyung pelan kepada Jeonggi yang belum mengalihkan perhatian.

Little Angel And His Guardian ( Vkook / Family )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang