3. Tears of Happiness

8K 995 125
                                    

Sorry for typo

Adopt me!!!🐰🐰🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adopt me!!!
🐰🐰🐰









3

Tears of Happiness

Satu waktu yang terlewat, tidak akan pernah bisa kembali lagi. Tapi satu waktu yang sangat berharga ini akan selalu ada dalam ingatan dan kuat terpatri. Satu waktu dimana semua hal terasa begitu indah seperti senja di musim semi. Menenangkan dan hangat, mengusir lara hati yang menyendiri. Satu waktu yang akan selalu termiliki.

Walau sekarang berjalan berdampingan menjadi orang yang asing. Tidak pernah ada nama ku dalam ingatannya. Apalagi wajah ku, sampai apa yang pernah kita lakukan bersama. Tapi satu waktu bersama Ayah dalam segmen hidup ku di masa silam, akan selalu ku kenang.

Semakin banyak hari berlalu, akan semakin menumpuk kenangan ku bersamanya. Secara tidak langsung, aku seperti menulis lembaran hidup baru dengan Ayah. Petualangan yang seru sembari menunggu Ayah kembali padaku.

Kami berjalan dari sebuah kedai ramen menuju ke deretan gedung-gedung tinggi. Ayah mengajak ku makan ramen, karena katanya dia sangat ingin. Aku hanya bisa tersenyum menuruti ajakannya. Kehilangan ingatan tidak membuat selera lidah berubah ternyata. Ayah ku sangat gemar makan ramen.

Aku tidak begitu mengingat jalan ini, tapi rasanya sangat familiar dengan tempatnya. Mungkin di waktu yang lalu Ayah pernah mengajak ku kemari. Jelas Ayah yang mengajak, karena sepanjang sepuluh tahun hidup ku, hanya bersama Ayahlah aku bisa pergi kemanapun. Ibu tidak akan pernah membebaskan ku dari rumah.

“Jungkook!”

Astaga, Ayah!
Aku kaget!

Karena sepanjang jalan aku sibuk berfikir, sampai lupa jika tengah berjalan dengan seseorang dan itu Ayah. Mendadak saja Ayah berteriak pada ku, membuyarkan lamunan ku. Bagaimana aku tidak terkejut. Ayah berteriak tepat di dekat telingaku.

Eum… anak seusiamu harusnya sangat menyukai itu,” Gumam Ayah dengan mengambil pose berfikir.

Apa sih Ayah, katakan saja langsung

“Kamu suka ice cream? Mau makan ice cream tidak?”

Ya Tuhan, jadi yang Ayah pikirkan sejak tadi ternyata ice cream. Aku ini masih berusia tiga belas. Masih bisa di sebut anak-anak. Lalu menurut Ayah, anak kecil mana yang tidak suka makanan manis lumer dalam mulutnya. Apalagi itu yang namanya ice cream.

Little Angel And His Guardian ( Vkook / Family )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang