Apa kau pernah lihat
sosok malaikat tak bersayap?
begitu murni dan mungil
sorot matanya yang jernih
tak akan tega untuk disakiti
dan senyumnya, bagai sakura yang mekar kala purnama membulat sempurna, indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum terakhir 😉
EPILOG
Semburat senja memayung indah di ufuk langit saga. Sinaran hangat tebarkan bias cinta. Membakar selaksa dendam dan amarah yang berkobar. Percikan ruam senja menyibak tabir malam menyambut datanganya ketenangan.
Beberapa saat berlalu penuh dengan rajutan rasa yang baru. Membuka pintu dunia kelabu. Dulunya masih terasa abu-abu. Kini cahaya mencoba menerobos masuk tanpa ragu. Singkirkan hawa sesak dan jutaan rasa tak nyaman yang berdebu.
“Ayahh!!”
Tangan manis melambai, di sertai dengan senyum riang dari yang tersayang. Dua pemuda berparas manis milik seseorang. Mereka berjalan beriringan di tengah-tengah puluhan anak lainnya. Bubaran sekolah memang selalu riuh renyah.
“Jungkook! see you tomorrow!”
“Jangan lupa pertandingan basketnya!”
“Jungkook! nanti PR nya Pap ya!!”
Beberapa anak lain dalam satu gerombol mengucap salam perpisahan mereka di depan gerbang. Sebelum Jungkook dan kakaknya melangkah pergi menghampiri sang Ayah yang sudah standby di sisi mobil.
“Oogii!! Kamu kalah taruhan, besok harus masuk klub basket!” Tukas Mingyu, tertawa girang melihat wajah Jeonggi yang masam.
“Oogii, jangan cemberut, kamu seperti kakek Kim,” Seloroh Jungkook menggoda.
“Daah Jungkook! Daah Oogii!”
“Babay!!” Si manis masih terlalu semangat bersama dengan teman-temannya. Berbeda dengan si kakak kembar yang lebih banyak diam.
Jungkook merangkul Jeonggi di pundak. Ia seret paksa sang kakak mendekat pada Ayah mereka. Jeonggi semakin kesal, saat Taehyung tersenyum menatap wajahnya. Apakah penderitaannya itu kebahagiaan untuk sang Ayah?
Kim Jeonggi, memulai rutinitasnya sebagai remaja yang masih dalam pertumbuhan bersama dengan sang adik kembar, Kim Jungkook. Dalam rengkuh hangat ayah terbaik mereka. Melangkah menyambut masa depan yang cerah di perjalanan selanjutnya.
Lepas dari sosok dirinya di masa silam. Saat masih bersama dengan Jeon Younghoon yang kejam. Melupakan sisi kelam dalam dirinya yang tertanam paksa. Jeonggi merajut kembali benang-benang cinta dalam hatinya.
Taehyung memaksannya untuk kembali bersekolah. Satu sekolah dan satu kelas dengan Jungkook akan mempermudah belajar bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Terlalu lama di kurung oleh Jeon Younghoon membuat Jeonggi tak tahu bagaimana caranya berteman. Jungkook lah yang akan selalu membimbingnya perlahan.
