Apa kau pernah lihat
sosok malaikat tak bersayap?
begitu murni dan mungil
sorot matanya yang jernih
tak akan tega untuk disakiti
dan senyumnya, bagai sakura yang mekar kala purnama membulat sempurna, indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oogiicini! Jan nakal! NtarJungoocioom 😘
23 His Fake Heart
Tanggan lemah itu mengepal. Tergenggam sekelumit harapan. Terajut asa dari sepercik tekad gila. Tangan lemah itu masih mengepal. Menjaga angan akan kedamaian tetap terkekam.
Membaur bersama dengan sekelompok orang yang asing. Memasuki ranah yang lebih dari sekedar bermain. Kerusuhan dalam intern manajemen puncak ternyata sudah cukup parah. Berbagai macam masalah tertuang seketika. Bahkan di pertemuan pertama.
Setelah berhasil mengurung sang penguasa sebelumnya di sudut yang tak terjamah. Jeon Jeonggi, membawa mahkota di kepalanya, menyingsing lengan kemeja dan melenggang santai menapak panggung perhelatan sang Kakek.
Kedatangannya mengundang pro dan kontra di kalangan elite manajemen. Sebagian dari petinggi perusahaan yang pro dengan Jeon Younghoon masih bisa menerima kehadiran sang cucu walau tanpa kakeknya.
Sebagian yang tak mengenal sosok Jeonggi lebih jauh, memandang sebelah mata akan kapabilitas anak muda yang tak berpengalaman. Menggerakkan dan memimpin sebuah korporasi besar.
Semua itu tak menjadi batu sandungan untuk Jeonggi. Selama dia masih berstatus pemilik, serta pemegang saham terbesar maka posisinya aman. Sekalipun akan banyak ancaman.
“Paman Lee, bisakah kita mencari tahu siapa tangan kanan Yoon Jaesuk yang sudah berhasil masuk ke perusahaan ini sebagai mitra bisnis?” Tanya Jeonggi, saat ia hanya berdua dengan Lee Minhyuk, sekretaris perusahaan yang ditunjuk Jeon Younghoon untuk menjadi guru Jeonggi.
“Ada dua orang, dan sekarang masing-masing dari mereka tengah mengajukan proposal proyek, Tuan Besar belum memberikan persetujuan, mengingat kedua orang ini terkait dengan Tuan Yoon,” Ungkap Lee Minhyuk.
“Bisakah Paman atur jadwal pertemuan ku dengan kedua orang itu secara terpisah?”
“Tuan Muda? Apa yang akan anda lakukan?” Lee Minhyuk menjadi cemas, dengan permintaan Jeonggi yang tak mudah ini.
“Aku bisa memanfaatkan mereka untuk menggali informasi tentang Yoon Jaesuk,”
“Itu berbahaya,”
“Sudahlah, jangan terlalu cemas, aku akan baik-baik saja,”
Darah muda memang cepat panas. Itulah kesan pertama Lee Minhyuk dengan Jeonggi. Selama ini mereka berdua tak pernah bertatap muka sebelumnya. Karena Jeon Younghoon tak pernah mempublikasikan tentang cucu tunggalnya.
