Sorry for typo
Daddy so in love with you, Jungoo
And Daddy love you too, Oogiii
15
After TimesPenghujung malam lambat hening merambat. Pada dinding keras nan dingin. Pada kesunyian yang tak mengusik. Tenang dan damai dalam buai lembut angan dan mimpi. Tak sadar, akan kenyataan yang kian genting.
Tetesan infus mengalir perlahan masuk ke dalam aliran darah. Kedua mata terpejam, terlelap dalam tidur yang panjang. Beberapa lebam di wajah tak kunjung memudar. Luka lecet di sudut bibir mulai menghitam. Terbaring diam tanpa daya, tak kunjung sadar walau pagi sudah menjelang.
“Aku terkejut saat melihat Hoseok membawanya ke sini semalam,”
Jeon Seokjin yang baru saja masuk dan berdisi sejenak di ambang pintu. Menyapa Jeonggi yang baru saja datang untuk kontrol. Anak itu tak bergeming, hanya sekedar menoleh malas pada pamannya.
“Keadaannya sangat parah, bahkan para perawat butuh waktu lama hanya untuk membersihkan darahnya, tidak ada luka serius seperti tusukan atau patah tulang, hanya beberapa ruas rusuknya retak, mungkin akan terasa sakit dalam beberapa hari, tapi itu bukan ancaman selama dia tidak banyak tingkah, selebihnya hanya lebam, lecet dan gores,” Sambung Seokjin sembari memeriksa tanda-tanda vital sosok yang terbaring diam di atas brankart.
Lagi-lagi Jeonggi hanya terdiam, duduk di kursi kecil samping pembaringan sang Ayah. Memandang paras tampan yang sejak kemarin hanya memberinya senyuman. Kini pemilik wajah itu benar-benar terdiam dengan mata terpejam. Jauh dalam hati si dingin, cemas tak karuan.
“Kapan dia akan bangun?” Tanya Jeonggi lirih.
“Aku tidak memberinya obat bius, harusnya sekarang dia dalam posisi tidur bukan pingsan atau coma,” Jawab Seokjin yang kini berdiri tepat di samping Jeonggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Angel And His Guardian ( Vkook / Family )
FanfictionApa kau pernah lihat sosok malaikat tak bersayap? begitu murni dan mungil sorot matanya yang jernih tak akan tega untuk disakiti dan senyumnya, bagai sakura yang mekar kala purnama membulat sempurna, indah.