part9

19 8 0
                                    

#Belahan_Jiwa_Alishya
#part9

Satu Hari Bersama..

"Maksudnya?" tanya Irsyad

"Emmmhhh....  Eh kak udah reda ujannya,,  ayo pulang! " kata Alisya
mengalihkan pembicaraan

"Ayok, tapi bentar Kaka shalat dzuhur dulu."

"Iya,  keira tunggu di sini aja ya"

"Gak papa sendirian?"

"Gak papa kak. Eh Keira ikut aja deh ka," Alisya ingat sesuatu

"Hah ikut? Kemana? " tanya Irsyad kaget

"Ya toilet lah Kak, kan Kakak mau ke toilet juga," jawab Alishya datar

"Maksud kamu?  Ikut ke toilet cowo?"tanya Irsyat tak ngerti

"Iiih apaan sih??  kaka mesum ikh,  mana mungkin aku ke toilet cowo.  Alisya mau ke toilet cewe kak,"jawab Alishya mukanya memerah pertanda malu

"Oh,  dikira ikut ke toilet cowo." Irsyad terkekeh dan menepak pelan dahinya.

"Ikh dasar otak mesum," kata Alisya  sambil berlalu ke toilet wanita, merasa malu.

Rayan mengikuti,  namun berbelok ke toilet Pria. Untuk berwudlu Dan langsung melaksanakan shalat.
.
.
.
Rayan sudah selesai, namun Alishya belum juga keluar dari toiletnya. Rayan berjalan ke depan toilet wanita. Ia sedikit khawatir karna yg di tunggu belum juga keluar.

Lalu ia memanggil Alishya, tak ada jawaban,  lalu ia panggil lagi tak ada jawaban juga, dan pada panggilan ke tiga saat ia akan membuka pintu. Tadinya Ia akan masuk karna suasana toilet sepi dan takut Alishya pingsan lagi dan tak ada yg tahu namun tiba tiba pintu terbuka, keluar lah Alisya. Dengan Dres di bawah lutut dan Rambut di ikat ke samping.
Irsyad nemandangnya sejenak mungkin terpukau, namun mengalihkan pandangannya dengan cepat.

"Kamu ganti baju, Dek?" tanya Irsyad karna melihat Alishya dengan baju berbeda. Tadi dia menggunakan celana jins dan atasan pink,  sedang sekarang memakai, dres ungu di bawah lutut.

"I-iya kak,  baju Keira yg itu kotor kena Darah," jawab Alishya, Alishya kaget kenapa ia harus terlalu jujur, kan nanti ia malu jelasinnya.

"Hah darah?  Darah apa? " tanya Irsyad "kamu terluka?" lanjutnya lagi.

"Gak Kak, Kei gak luka kok,  lupain aja  kak," jawab Alisya merasa risih kalo dia harus jujur bilang Tembus.

"Hah kok lupain? Beneran kamu gak kenapa napa?  Trus baju itu dari mana?" tanya Irsyad khawatir

"dari Sana ka,  nyari celana gak ada, adanya ini yg pas" jawab alishya sambil menunjuk toko baju terdekat.

Flash back

Alishya kaget saat melihat di celana jeansnya terdapat noda darah,  ia lupa kalo ia sedang halangan,  dan lupa menggantinya, Alishya bingung. karena tak mungkin ia memakai celana jeans itu lagi.
maka ia buka jacketnya da di lingkarkan di pinggangnya.

Alishya masuk ke toko pakaian, ia berniat beli celana jeans namun di sana hanya tersedia Dres dan gaun panjang.  Saat ia bertanya pada pelayan toko di mana tempat celana jeans playan toko menunjuk pada trmpat yg sangat jauh. Tak ada pilihan Akhirnya Alishya pun menuruti pelayan itu untuk membeli dres di sana,  hanya ada dua baju yg cukup di badan Alishya Gaun merah panjang tanpa lengan yang hanya melingkar di bagian dada, atau Dres ungu yg berupa lekmong dan panjangnya Hanya d atas lutut. Ia berpikir kalo memekai yg merah dia akan sulit mengendarai motor bersama Rayan,  maka ia pilih lah yang berwarna ungu.

Belahan Jiwa AlishyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang