part 13

19 8 0
                                    

Alishya Inayah Shakeera

Hari ini Rizky pulang dari Camping, seharian kemarin aku di rumah bersama Mama dan Papa. ingin rasanya bertemu kak Rayan tapi malu karena aku tak memiliki Alasan pada mereka untuk melihat wajah Kalem Mister Hantuku itu.

Ini adalah kesempatan terakhirku bertemu dengannya dan mengatakan perasaanku padanya, aku tak peduli ia akan membalas rasaku ataupun tidak, yang penting aku hanya ingin dia tau kalo aku suka dan jatuh cinta padanya.

Aku ketuk pintu rumah Rizky dan masuk kedalam, ada Ayah dan Bunda di sana, kuhampiri mereka, seperti biasa kucium tangan keduanya.

"Ayah, Bunda Rizky mana?" tanyaku

"Dikamar, Ndo. Mungkin masih tidur," jawab Bunda.

"Lishya, mau ketemu Rizky Ayah, Bunda. Lisya dari pagi nungguin Rizki, malah datang Sore. Bolehkan, Lishya bagunin Rizky, Yah?" tanyaku pada Ayah dan Bunda.

"Boleh sayang," jawab mereka seraya tersenyum.

Kulangkahkan kakiku menuju kamar Rizky tak lupa kulirik Kamar Kak Rayan yang berada sebelum Kamar Rizky, sedang apa dia?
Kudengar suara orang mengaji dari dalam sana, suaranya sangat merdu dan Indah untuk didengar. Sungguh mendengarnya mengaji membuat hati ini tenang dan tentram.

Kumasuk ke dalam kamar Rizky, sengaja tak kuketuk, aku ingin mengagetkannya. Ya ampun ia tengah tertidur pulas.

Kuperhatikan wajah Rizky yang sedang tertidur, nampak polos, menggemaskan dan sangat tampan. Bangga rasanya punya sahabat tampan dan cool sepertinya. Jadi saat orang nyangka kami pacaran gak malu-maluin juga hiii. 'Maafkan Alishya yang Penyuka keindahan dan juga penyuka cowo Ganteng bin tamvan ini Ya Tuhan.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kumendekat ke arah wajah tampan Rizky, tak bisa kupungkiri, ketampananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kumendekat ke arah wajah tampan Rizky, tak bisa kupungkiri, ketampananya. Kulit putih, hidung mancung. Ukh ... Meski jutek dia sangat menarik.
Kudekatkan wajah ini, semakin dekat dan dekat lagi. tujuanku adalah wajah bagian kirinya, kudekatkan bibirku pada wajah itu, dan ....

"Iky!! banguuuuunnn!!!" Aku berteriak di telinga bagian kirinya dan sontak membuatnya terbangun kaget, aku teretawa menyaksikan expresi wajah sahabatku ini.

"Isya!! Apaan sih?? Berisik amat gue ngantuk tau," katanya dengan mata yang masih nampak rapat dan wajah di tekuk.

"Ukh, gue kangen lo, my Prince ... Lo gak kangen gue?" tanyaku sambil memasang muka cemberut.

Belahan Jiwa AlishyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang