7

2.1K 78 17
                                    

Author POV.

Saat ini william terlihat sedang melamun dikamarnya dengan sejuta pertanyaan dikepalanya. Lalu tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan memperlihatkan seorang wanita paruh baya dan seorang anak perempuan yang sangat imut.

"William." Panggil sang bunda membuyarkan lamunan william

"Eh.. Kenapa mah?" Tanya william gagap karena terkejut.

"Kamu lagi ngapain?" Tanya balik sang mamah

"Nggak ngapa ngapain kok." Jawab william lalu berjalan mendekati sang adik.

"Kalau gitu tolong anterin talisya ya ke supermarket. Sekalian titip beberapa barang kebutuhan rumah, mamah lagi sibuk soalnya." Ucap sang mamah yang hanya dibalas anggukan oleh william yang langsung mebggendong adik kesayangannya itu.

"Kak will ica mau es krim." Ucap talisya sambil memeprlihatkan deretan giginya.

"Oke nanti kakak beliin. Mana mah daftar belanjaannya?" Tanya william. Lalu sang mamah memberikan beberapa lembar uang seratus ribuan dan selembar kertas bertuliskan beberapa barang. Setelah itu william bergegas keluar drngan motornya menuju supermarket.

"Kak ayo beliin ica eskrim.. ica pengen es krim." Ajak talisya saat motor william sudah berhenti tepat didepan supermarket.

"Sabar ya ica. Kakak markir motor sebentar." Balas william sambil menurunkan talisya dari motornya yang lalu disusul olehnya. Merekapun bergegas masuk ke supermarket.

"Ayo kak beli es krim!" Rengek ica karena william yang tak kunjung membelikannya es krim dan masih sibuk memilih beberapa barang dan memasukkannya kedalam troli.

"Sabar ya ica kakak beli pesenan mamah dulu. Nanti kalau beli es krimnya sekarang malah cair." Ucap william menjelaskan. Mendengar jawaban sang kakak membuat talisya cemberut dan berinisiatif untuk mencari es krimnya sendiri tanpa sepengetahuan william.

Dilain tempat gwen dan bryan masih asik memilih milih beberapa makanan untuk dijadikan stok saat dirumah. Gwen yang berjalan sambil melihat keatas tidak menyadari keberadaan anak kecil dibawahnya lalu tak sengaja menabraknya.

"Aduh." Rintih mereka bersamaan. Gwen segera berdiri dan melihat anak tadi yang ternyata adalah talisya adik william.

"Eh kamu nggak papa?" Tanya gwen berjongkok agar tinggi mereka sejajar.

"Es krim.. hiks.. hiks.. ica mau es krim.." jawab talisya sambil menangis membuat gwen takut.

"mamah kamu dimana?" Tanya gwen lagi sambil menggendong talisya.

"Ica mau es krim.." jawab talisya membuat gwen mengalah dan mengajaknya memilih es krim.

"Bang gue nganterin anak ini dulu ya." Pamit gwen yang mendapat tatapan heran dari bryan.

"Oy anak siapa tuh?" Teriak bryan yang tak dihiraukan oleh gwen.

"Kamu mau eskrim apa?" Tanya gwen sambil menunjuk freezer yang berisi banyak es krim.

"Ica mau ini." Jawab talisya menunjuk es krim cone rasa oreo.

"Oke kakak beliin asal habis ini ajak kakak ke mamah kamu ya." Ucap gwen sambil mengambil es krim tersebut dan menyerahkannya pada talisya.

"Ica kesini sama kak william." Balas talisya polos membuat kening gwen berkerut 'william? Kayak kenal deh' batin gwen sambil berjalan menuju kasir untuk membayar es krim talisya.
Seusai membayar gwen diajak talisya menemui sang kakak.

"Kakak kamu dimana ca?" Tanya gwen karena sudah 3 kali dia diajak berputar putar oleh talisya.

"Tadi ada disini." Jawab talisya takut karena melihat raut wajah gwen yang mulai kesal.

Young MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang