20

1.5K 50 0
                                    

Kalo ada typo atau kesalahan ingetin oke!

ENJOYYY!!!!










Malam itu gwen dan araka habiskan dengan jalan berdua. sebenarnya araka sudah mengajak gwen pulang sejak jam 9 malam tadi tapi gwen tetap kekeh tidak mau dan masih ingin berlama lama dengan araka, tapi araka tetaplah araka selama itu menguntungkan baginya maka dia tidak ambil pusing. Dan disinilah mereka sekarang, diatas salah satu gedung pencakar langit ibu kota dengan pemandangan langit malam yang berhias bintang dan lampu lampu kota di sekeliling jalan dibawah mereka sekarang.

" Kamu kenapa gamau pulang?" Tanya laki laki bertubuh tegap yang sekarang ini duduk disamping sang kekasih.

" Pengen aja lama lama sama kamu" jawab gwen, dan masih bertahan pada posisi kepalanya yang berada disebelah bahu cowok itu.

" Ih jadi 'kamu' lagi"

" Bodoamat rak bodoamat" ucap gadis itu mulai gemas dengan tingkah laku dari sang kekasih, lalu mencubil pinggang cowok itu gemas.

Lalu araka menarik pinggang ramping milik gwen agar jarak diantara mereka menjadi dekat, tak dilarang oleh sang pemilik tangan.oke gue kagak tau bahasa nya kek gimana, hehe

Mereka berdua masih sangat nyaman dengan keadaan sekarang, hingga membuat sepasang kekasih itu enggan untuk mengakhiri nya satu dengan yang lainya.

" Gwen?" Panggil araka pada sang gadis, membuat sang pemilik nama membuka mata dan mendongak kan kepala keatas untuk melihat sang pemanggil.

" Apa?"

" Pulang yuk, udah hampir jam 12 lho." araka bangkit dari duduk nya hingga membuat gadis itu terusik dari duduknya.

" Tap----"

" Ga ada penolakan, titik!" Potong araka dengan cepat, membuat gwen mendengus kesal.

" Iya ih"

Atas pemaksaan dari araka, gwen pun akhirnya mau diajak pulang, araka pun sempat heran melihat perlakuan dari gadisnya itu. Tapi araka tetap lah araka selama masih ada hal yang menguntungkan bagi nya walaupun sedikit kenapa nggak?.dipikir aja kalo kalian sama doi masing masing, pasti mau bertaun taun pe lumutan pun kalian jabanin, hiyahiyahiya

Sebenarnya jarak antara gedung tua itu dengan rumah gwen tidak terlalu jauh, jadi araka tak terlalu jauh untuk menuju tempat kediaman gwen, setelah sampai disana gwen pun langsung turun dari motor sport milik araka.

Ia juga langsung masuk ke rumahnya setelah ia berpamitan pada sang kekasih hatinya itu, tanpa gwen duga dan gwen kira ternyata di depan pintu sudah ada kedua laki laki yang sangat gwen kenal, siapa lagi kalo bukan ayah juga kakaknya?.

" Darimana?" Tanya bryan selaku kakaknya dengan ketus dan dingin.

" Pergi" jawab gadis itu tak kalah dinginnya dengan bryan.

" Tapi ini udah malem gwen, lo tu cew----"

" Dari lair juga gua cewek" potong gadis itu cepat, mungkin sekarang kebiasaan gwen itu suka motong pembicaraan orang lain.

" Gue belum selesai bicara!"

" Lo tuh cewek dek, seharusnya lo tuh sekarang udah tidur dikamar bukannya kelayapan gajelas sampe tengah malem!" Ceramah sang kakak tapi gwen sama sekali tak menghiraukannya.

" Udah udah jangan berantem" lerai sang papa yang sedari tadi menyimak pertengkaran antara kedua kakak beradik itu.

" Ah iya, pernikahan kamu akan dilangsungkan dua hari lagi, jadi mulai besok sampai seminggu kedepan papa udah izinin kamu buat ngga masuk sekolah"ucap Andre-----papa gwen dan bryan tiba tiba membuat kedua insan yang mendengarkan terpekik kaget

Young MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang