"Kalian berisik banget sih!" Ucap william merasa terganggu dengan tingkah gwen dan karen yang sangat berisik.
"Ehe maaf maaf." Ucap karen terkekeh
"Eh eh gue punya game nih mau main nggak?" Tanya karen lagi membuat semua yang ada di meja itu menoleh padanya.
"Apaan?" Tanya gwen penasaran
" Hoy kelian berdua harus ikut ye" ucap karen sambil menunjuk kearah araka dan william.
" Hm, apaan?" Jawab araka malas
" Will?" Ucap karen lagi sambil menatap william dengan tatapan memohon, agar dirinya juga bisa ikut bermain.
" Iya, apa?"
" Oke jadi gini gue punya challenge, gimana kalo kita tukeran pasangan selama sehari, gimana serukan?" Jelas karen pada mereka bertiga.
" What?" Sahut mereka bertiga berbarengan
" Ga mau gue ah" sergah araka pada karen.
" Pliss mau dong, ih cuma sehari doang juga kayak nya seru ih, pliss ya mau ya?" Mohon karen pada mereka bertiga dengan mengedip ngedipkan mata nya.
" Ga mau" balas william dan araka lagi.
" Pliss, kalian ih gaseru ah" ucap karen sambil mengembalik kan badan kesal.
Sepuluh menit kemudian setelah mereka bertiga berpikir, akhirnya mereka bertiga pun memutuskan untuk menyetujui challenge yang dibuat karen tadi.
" Hm ye kita setuju, tapi cuma sehari ya" ucap araka mewakili gwen Dan william.
" Horeeee..... Yessss..... Tengkyu muaaahh, oke kita mulai besok" heboh karen senang, mereka bertiga hanya menggeleng gelengkan kepala malas.
Keesok hari nya seperti yang karen katakan,
Hari ini araka dan karen sedang berada di salah satu mall ternama ibu kota.
"Lo mau ke mana?" Tanya araka tanpa melirik karen sama sekali."Time zone mau?" Tanya balik karen yang hanya dibalas anggukan kepala araka.
Merekapun berjalan beriringan menuju timezone. Tiba2 saja tangan araka menggandeng tangan mungil milik karen sehingga membuat sang empunya terkejut.
"Ng.. ngapain lo?" Ucap karen masih shock
"Kita kan jadi pasangan seharian ini. Wajarlah kalo gandengan, lo nggak mau gue gandeng?" Tanya araka. Karen semakin shock baru kali ini ia mendengar araka berbicara sepanjang itu. Karen pun hanya mengangguk lalu melanjutkan langkah mereka.
Sesampainya di timezone araka langsung membeli kartu bermain untuk mereka.
"Mau main apa?" Tanya araka
"Capit boneka" jawab karen dengan mata berbinar.
"Oke" balas araka sambil berjalan menuju salah satu game.
Karen melihat araka yang sedang serius mengambil salah satu boneka di dalam alat itu. Karen akui araka sangat tampan ya meskipun tetap tampan william, namun araka memiliki sisi manis yang sayangnya william tidak miliki.
'Kenapa jantung gue jadi gini sih kalo deket araka? Sadar woy lu itu pacarnya william.' ucap Karen dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Teen FictionDijodohin sama pacar? Itu hal yang membahagiakan. Dijodohin sama mantan? Biasa aja. Tapi bayangin deh, dijodohin sama pacar sahabat sendiri! Itu rasanya tuh kayak nano nano ada asem pedes manis jadi satu. Disatu sisi harus berbakti dan disatu sisi j...