Kalo ada typo atau kesalahan ingetin oke!
ENJOYYY!!!!
Sore panjang telah berganti pagi cerah, secercah sinar matahari yang menyeruak masuk kedalam gorden berwarna hitam, di kamar william membuat tidur seorang gadis terjaga, ia nampak mengerjapkan mata nya berulang Kali, menguceknya lalu bangun mengumpulkan seluruh nyawanya, setelah nyawanya terkumpul ia mengedarkan seluruh padangannya ke penjuru kamar yang didominasi dengan warna abu abu dan hitam milik seorang laki laki yang kemarin sudah sah menjadi suaminya, gadis itu menemukan william masih tertidur di sebuah sofa panjang dengan tv yang masih menyala, mungkin saja kemarin cowok itu kesepian lalu menyalakan tvnya--- pikir gadis itu.Gwen bergegas turun dari tempat tidur nya, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya yang terasa lengket padahal kemarin setelah acara pernikahan nya selesai ia langsung membersihkan tubuh nya.
Lima belas menit kemudian gadis manis bersurai hitam itu selesai mandi, ia lantas membangunkan william yang masih tidur di sofa." Will bangun" ia mengguncang tubuh laki laki itu dengan pelan, william tampak bergumam dalam tidurnya.
" Hey bangun udah pagi" gadis itu mengguncangkan kembali laki laki bertubuh bongsor itu, lagi lagi laki laki itu hanya bergumam dalam tidurnya, membuat gwen menghembuskan nafas pasrah.
Gadis itu pergi meninggalkan laki laki yang masih setia tertidur seolah ada mimpi indah yang menghampiri nya dan tak ingin siapa pun mengganggu dan merusak mimpinya. Ia turun kebawah berniat membantu sang ibu mertua, ia berjalan menuju dapur untuk mencari Sarah, dan benar Sarah sedang disana ia terlihat sedang memasak sesuatu.
" Morning ma" sapa gadis itu, membuat sang ibu mertua agak tersentak kaget dibuatnya lalu tersenyum manis saat tau bahwa gwen lah yang menyapanya.
" Pagi sayang, pagi banget bangunnya"
" Hehe, gwen boleh bantu mama masak?" Ucap gadis itu mendekat kearah Sarah.
" Tentu sayang, kemari lah" dengan senang hati gwen berjalan mendekat kearah Sarah, ia merasa sesosok mama nya kini ada disini ditubuh Sarah.
" Eh iya mah talisya dimana, dari kemarin gwen ga liat talisya"
" Eh ya tuhan, talisya lupa mama bangunin coba kamu bangunin dia, dia harus sekolah kamarnya di sebelah kamar nya mama oke" panik wanita paruh baya itu.
Gwen berjalan menuju kamar Talisya untuk membangunkan gadis berumur 5 tahun itu, ia memutar knop pintu berwarna biru muda dengan banyak stiker Barbie di sekeliling nya lalu masuk kedalam kamar nya, kamar itu masih sama saat gwen kesini saat pertama kalinya masih dengan cat berwarna pink pastel yang di padukan dengan warna pink tua dan tak lupa dengan pelangi serta pemandangan yang dilukis di dinding belakang tempat tidurnya,,, ah mengapa aku malah menceritakan kamar talisya?
" Talisya bangun sayang" suara lembut yang mengalun seakan membuat tidur talisya tambah nyaman.
" Bangun talisya udah pagi lho, nanti kalo kamu telat gimana sekolah nya" talisya segera bangun dari tidurnya mengerjap mengerjapkan mata nya, gadis kecil itu seolah sangat terkejut karena kedatangan gwen.
" Ihh,, kakak cantikk , ica kangen sama kakak cantik kok kakak cantik bisa disini?" Ica menghambur ke pelukan gwen setelah sadar gwen lah yang membangunkanya, dan membuat gwen terkekeh melihat nya.
" Rahasia dong, sekarang ica mandi yuk terus sekolah" talisya mengerucutkan bibirnya, padahal ia sangat ingin pergi bermain dengan gwen kenapa ia harus pergi kesekolah, gwen seolah membaca pikiran gadis itu.
" Gimana kalo hari ini kak gwen yang anter dan jemput terus nanti sepulang sekolah kita main" talisya langsung tersenyum sumringah, lalu pergi ke kamar mandi disusul gwen.
Beberapa saat kemudian gwen keluar dengan talisya menuju ruang makan." Mama, papa, kak will pagii" sapa talisya sambil memperlihatkan seluruh deretan gigi putih nya, gadis kecil itu nampak tak pernah memakan permen maupun coklat, disaat anak seusianya akan memiliki gigi ompong, gadis kecil itu tak mempunyainya, giginya putih, bersih, dan sangat terawat.
" Pagi sayang, sini duduk habis itu kita berangkat sekolah" sapa balik mama nya, mempersilahkan gadis kecil itu untuk duduk disampingnya.
" Nope!, Ica mau berangkat sama kakak cantik sama kak will!" Gadis kecil itu mulai duduk di samping mamanya, sambil sesekali shintia memegangi talisya agar tak jatuh terjungkal, ia tersenyum melihat anak perempuan nya itu.
" Iya deh iya yang punya kakak baru" goda shintia pada talisya, tapi yang digoda malah nyengar nyengir tak jelas, dasar bocah!
Sarapan pagi telah berjalan khidmat tanpa ada suatu hal yang mengganggu, seperti yang Talisya inginkan ia sedang diantar gwen beserta William, saat ini ia tengah berada di dalam mobil william gadis kecil itu sedang di pangku oleh gwen. Gadis kecil itu banyak menceritakan teman temannya di sekolahnya dengan logat lucunya sambil memainkan rambut panjang Gwen.
" Kakak kakak ica mau punya rambut kayak kakak cantik!"
" Menurut kak gwen rambut nya Ica lebih bagus tau" Gwen mengusap surai hitam halus milik gadis kecil itu.
" Masa?" Gwen menganggukan kepalanya.
" Udah sampe"
==================
Helo kawan kawan, apaaa kabarr????
Akhirnya kita up lagii yeeyyy!!!!
Maap kalo lama banget buat up nya soalnya kita sibuk banget, sok sibuk lo anjir wkwkkwk
Dan buat kalian yang lagi PTS SEMANGGATT!!!!!!!!
Moga nilai nya pada bagus bagus yupss:)
____________________________
To be continued...
18-09-19
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Teen FictionDijodohin sama pacar? Itu hal yang membahagiakan. Dijodohin sama mantan? Biasa aja. Tapi bayangin deh, dijodohin sama pacar sahabat sendiri! Itu rasanya tuh kayak nano nano ada asem pedes manis jadi satu. Disatu sisi harus berbakti dan disatu sisi j...