Kalo ada typo atau kesalahan ingatkan oke, xixi
ENJOYYYYYY
⚛⚛⚛⚛⚛⚛
Pertandingan sudah dimulai sejak 17 menit yang lalu, lapangan SMA ADHITAMA pun sudah penuh dengan murid2 sebagai penonton dan tak lupa sorakan demi sorakan penyemangat dari pendukung tim masing masing.
"Kita duduk dimana nih?" Tanya gwen bingung karena tidak ada lagi tempat duduk bagi mereka. Araka yang melihat itu pun terdiam sebentar lalu menarik tangan gadis itu menuju ring basket yang tidak digunakan untuk bertanding.
"Ngapain sih ngajak gue kesini?" Tanya gadis itu bingung, mengapa sang pacar tiba tiba menarik tangan nya menuju ring basket tadi.
"Katanya mau duduk?" Tanya balik araka membuat gwen mengerutkan dahinya bingung.
"Iya sih tapikan kalo disini mah makin nggak keliatan." Jawab gwen memutar bola matanya malas.
"Siapa yang bilang disini." Ucap araka santai membuat gwen lagi lagi mengerutkan dahinya bingung, seakan mengatakan 'ha, maksudnya?'
"Noh disana." Sambung araka menunjuk tiang ring basket membuat gwen mendelik tak percaya.
"WHAT!?" Pekik gwen
" Hobi lo kok sekarang jadi manjat manjat sih heran gue sama lo, tadi pas bolos naik pager tinggi abis itu loncat lagi, terus ini mau naik ke atas ring basket?, Rak lo lagi sehat kan?" Oceh gadis itu membuat araka memutar bola mata nya jenggah
"Udah ayo, jangan kebanyakan bacot." Balas araka menarik tangan gwen hingga membuat gadis itu mau tak mau harus mengikuti arah jalan cowok tersebut.
Dan disinilah mereka sekarang duduk ditiang atas ring basket membuat gadis itu sesekali gemetar karena takut terjatuh. Suara riuh para penonton yang mengiri setiap pemain yang saling berusaha merebut bola basket dari tangan lawannya agar bisa mencetak point untuk tim nya. Ditengah keseruan dan ketegangan mereka, tiba tiba ponsel gwen berbunyi membuat gwen terkejut dan segera mengangkat telfonnya.
"Halo.."
"........"
"Lagi nonton pertandingan basketnya karen."
"......"
"Yah kok gitu. Bentar lagi naggung nih."
"......"
"Iya iya gwen pulang sekarang."
Setelah mematikan telfonnya gwen pun menatap araka beberapa detik membuat araka menoleh ke arahnya.
"Kenapa?" Tanya araka saat gwen masih saja asyik menatap ke arahnya.
"Lo ganteng." Jawab gwen tanpa sadar membuat araka sedikit terkejut namun langsung bisa mengendalikan ekspresinya.
"Oh udah lama." Balas cowok itu sambil mengibaskan rambutnya kebelakang berniat sombong, membuat gwen sedikit kesal bercampur malu bisa bisanya dia memuji araka seperti itu.
"Hm." Gumam gwen memasukkan kembali ponselnya kedalam saku rok seragamnya.
"Canda sayang." Ucap araka sambil mengusap surai halus milik gwen membuat pipi sang pemilik surai bersemu merah ditambah dengan panggilan sayang yang dilontarkan oleh cowok itu.
"Bodo." Balas gwen menutup mukanya dengan kedua tangan miliknya yang disambut tawa oleh araka.
"Oh ya, tadi yang nelfon siapa?" Tanya araka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Teen FictionDijodohin sama pacar? Itu hal yang membahagiakan. Dijodohin sama mantan? Biasa aja. Tapi bayangin deh, dijodohin sama pacar sahabat sendiri! Itu rasanya tuh kayak nano nano ada asem pedes manis jadi satu. Disatu sisi harus berbakti dan disatu sisi j...