21

1.5K 52 3
                                    

Kalo ada typo atau kesalahan ingetin oke!

ENJOYYY!!!!

Suasana nya sangat tidak menyenangkan. Bryan yang merasa sesak melihat keaadan sang adik, mata bengkak karena terlalu lama menangis dan kantong mata yang semakin tebal juga wajahnya yang pucat. Sedangkan gwen masih dengan kekesalannya, gimana nggak? Sehari lagi dia nikah! Besok dia udah ganti status, sebenernya dia mau mau aja dijodohin kalo dia belum punya pacar sejail dan seunik araka yang udah berhasil membuat gwen jatuh cinta untuk pertama kalinya.

"Dek lo nggak papa? Wajah lo pucet banget." Tanya bryan lembut, dia nggak tega buat marah kalo gini keadaannya. Percayalah segalak dan setegas apapun bryan dia bakal jadi lembut kalo berurusan sama keluarganya terutama sang adik.

"Gue nggak papa kalo perjodohan ini batal." Jawab gwen bibirnya sangat pucat, gimana nggak pucat? Semalaman dia nangis dan nggak tidur apalagi makan.

"Gini ya gue mau ngasih tau lo sesuatu." Bryan mengubah posisinya dari setengah berdiri menjadi duduk disebelah sang adik.

"Apaan? Kalo soal batalnya perjodohan gue mau denger, tapi kalo lo mau bujuk gue mending nggak usah dan pergi aja." Yaa begitulah gwen. Dia bisa menjadi seorang gadis yang manis penurut dan periang di satu waktu tapi saat hatinya terluka atau sedang marah maka hanya ucapan pedas yang bisa kalian dengar dari mulutnya.

"Dengerin dulu. Gue cuman bakal ngasih tau lo sekali aja, dan kalo setelah ini lo masih kekeh yaudah papa, mama, sama gue nggak akan maksa lo lagi." Ucap bryan mengusap pucuk kepala sang adik yang menyandarkan kepalanya dibahu bryan.

🌸🌸🌸

Saat ini gwen sedang melihat pantulan dirinya dari sebuah cermin makeup dikamarnya. Kebaya modern berwarna putih dan berbagai aksesoris juga make up yang masih memperlihatkan kesan natural menghiasi wajah dan tubuhnya. Berkali kali gwen meyakinkan dirinya agar tidak menangis, dia tidak ingin terlihat cengeng didepan calon suaminya yang 5 menit lagi sudah sah menjadi suaminya.

Tok.. tok.. tok..

Pintu terbuka memperlihatkan dua orang wanita yang meskipun sudah menginjak kepala 4 tapi masih terlihat sangat muda.

"Gwen sayang, yuk turun." Ucap salah satu wanita tersebut yang tak lain adalah mama gwen.

"Dia siapa ma?" Tanya gwen karena tak mengenali wanita yang berdiri disebelah sang mama.

"Dia mama mertuamu sayang." Jawab mama gwen membuatnya terkejut namun berhasil mengendalikan ekspresi wajahnya. Wanita yang sebentar lagi menjadi mertua gwen pun tersenyum.

"Saya Sarah mama mertua kamu Panggil mamah aja. Kamu cantik ya nggak berubah dari kecil." Ucap Sarah membuat gwen bertanya tanya dari kecil? Apa sebelumnya dia pernah bertemu dengan calon mertuanya ini? Tapi gwen tak ambil pusing dan memilih menyalimi sang calon mertua.

"Yaudah yuk. Anak mamah udah nunggu dibawah." Sarah menarik tangan calon menantunya yang disusul oleh mama gwen.

Ketiga perempuan beda usia itu pun berjalan beriringan menuju lantai dasar dengan gwen ditengahnya. Jujur gwen merasa sangat gugup, marah, deg degan, nggak rela, semua perasaan itu tercampur menjadi satu hingga dia duduk disamping calon suaminya.

"Pak penghulu boleh dimulai sekarang acaranya." Ucap mama gwen yang diangguki oleh sang penghulu. Selama ijab kabul berjalan gwen tidak berani menatap kearah lain, dia terus menundukkan kepalanya. Bahkan dia sangking nervousnya dia sampai tidak mendengar dengan jelas nama laki laki yang baru saja sah menjadi suaminya.

"Kalian sudah sah menjadi suami istri sekarang." Ucap sang penghulu. Lalu Sarah ---mama william memberikan satu kotak berisi cincin kepada putranya.

"Liat dong wajah suaminya. Masak daritadi nunduk terus." Ucapan mama gwen membuat pipi gwen bersemu merah dan dengan ragu mengangkat kepalanya. Jantung gwen seakan berhenti berdetak, dia merasa sesak dan shock. Tak percaya bahwa laki laki yang ada didepannya saat ini adalah william kekasih dari sahabat yang sangat dia sayangi, Karen.

"Lo!" Pekik mereka bersamaan. Selain gwen, william pun ikut terkejut tak menyangka bahwa gadis yang sekarang sudah sah menjadi istrinya adalah sahabat dari mantan kekasihnya.

Ya saat tau dia akan dijodohkan William langsung memutuskan hubungannya dengan karen. Bukan apa apa dia hanya tak ingin karen sakit hati nantinya, bagi william terluka lebih awal lebih baik daripada nanti saat perasaannya semakin dalam.

"Eh malah tatap tatapan. Ayo will pasangin cincin ke jari adek gue." Ucap bryan menyadarkan mereka dari rasa terkejut.

"I..iy..iyya." Balas william gugup dan segera memasangkan cincin di jari manis gwen dan begitupun sebaliknya. Gwen terkejut saat tiba tiba william mencium keningnya sesaat setelah gwen mencium tangan william.

"Adoh!" Refleks gwen menyubit tangan william membuatnya mengerang sakit.

"Sakit ogeb!" Bisik william di telinga gwen.

"Salah siapa main cium ha?" Balas gwen ikut berbisik namun nada biacaranya sama sekali tak bersahabat.

"Gue disuruh oy!" Setelah mengucapkan itu gwen pun menjitak kening gwen membuat siapapun yang melihatnya geleng geleng kepala heran.

🌸🌸🌸

Acara akad dan resepsi telah usai di gelar. Dan sekarang gwen sedang menuju kerumah sang suami, ah dia merasa geli setiap kali mengucap kalimat itu. Memang acara pernikahan diselenggarakan di rumah gwen karena rumah william yang terlalu jauh.

"Kok lo sih yang dijodohin sama gue?" Tanya gwen memecah keheningan diantara mereka. Saat ini mereka hanya berdua, karena keluarga besar william memilih menggunakan mobil mereka masing masing pun dengan kedua orang tua william.

"Ya mana gue tau." Jawab william ketus.

"Gue nggak mau dijodohin sama lo."

"Lo pikir gue mau?"

"Nyebelin lo!"

Setelah itu keheningan kembali tercipta diantara mereka. William diam tenggelam dalam pikirannya sendiri, sedangkan gwen sudah mulai terbang di alam mimpi.

"Kalo aja gue tau kalo lo yang dijodohin sama gue. Gue pasti bakalan nolak perjodohan ini, lo cinta banget kan sama araka?" William bermonolog merasa bersalah karena jika saja dia menolak perjodohan ini pasti gwen tidak akan dipaksa untuk menikahinnya.

.

.

.

Yeyeye lalalla kita up lagi lho geengsss...

Dikit ya? Hehe gpplah besok besok diusahain panjang:)

______________________________

To be continued...

30-08-19


Young MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang