Kini Gita dan Diana sedang berada di dalam mobil untuk menuju rumah sakit.
"Ma, kok kita ga ke arah pulang? " Tanya Gita yang bingung mamanya ingin mengajaknya kemana.
"Kita ke rumah sakit, kamu harus di periksa" Balas mama Gita yang menyetir mobil itu sendiri tanpa pak selamet.
Gita hanya mengeluh pasrah.
30 menit.
Mereka sampai ditempat tujuannya yaitu rumah sakit.
Gita dan mamanya memasuki ruang dokter dan memeriksa nya.
"Bu, boleh saya ngomong sebentar disana? " Ucap dokter sambil menunjukkan tempat yang agak sedikit jauh dengan Gita.
"Boleh"
"Jadi anak saya sakit apa dok? " Lanjut nya.
"Anak ibu sekarang menderita kanker otak, itu yang membuat nya sering sakit kepala dan pingsan" Jelas dokter.
"Kanker otak dok?! " Tanyanya tak percaya.
"Iya bu, mungkin sekarang waktunya belom tepat untuk memberi tahu kabar ini kepada anak ibu"
"Terus kapan dok supaya saya memberi tahu kabar ini? "
"Mungkin beberapa minggu lagi, karena sekarang ia harus banyak istirahat dan klo bisa aktivitas seperti sekolah dan ekstrakurikuler harus dihentikan dulu sementara" Ucap dokter.
"Baik dok"
"Oke, ini saya kasih resepnya agar tubuhnya tidak lagi lemah. Bisa ditebus di apotik"
"Makasih dok" Ucapnya dan langsung bergegas menuju tempat penebusan obat.
.
"Mba, ini resepnya" Ucap mama Gita sambil menyodorkan resep itu.
"Ini mbak obatnya, terimakasih" Ucap apoteker itu.
Kemudian Gita dan mamanya segera bergegas menuju rumah, mama Gita masih tidak bisa berfikir mengapa anak satu2nya mempunyai penyakit seperti itu. Ia takut klo anaknya itu akan tidak selamat.
Kasian kamu git, harus mempunyai penyakit seperti itu. Yang sabar ya Gita, mama yakin kamu kuat. Batin Diana yang tidak sadar meneteskan air mata.
"Ma, kenapa mama nangis? " Tanya Gita yang menyadari mamanya itu meneteskan air mata.
"Engga sayang, mama cuman kangen sama ayah kamu doang" Ucapnya sambil mengelap air matanya yang berada di pipi.
Home.
Gita dan mamanya memasuki rumah yang di sambut dengan bi inah yang sedang bekerja.
"Eh nyonya, udah pulang kerja ya. Tumben" Ucapnya ramah.
"Engga kok bi, ini si Gita lagi sakit makanya saya izin kerja" Ucap Diana.
"Oalah, cepet sembuh ya non Gita"
"Makasih bi" Balas Gita tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
GITA OLIVIA [END]✅
Jugendliteratur[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in wattysid2018 (11-06-19) # 1 in bullying (12-06-19) # 1 in teenfiction (07-07-19) Hanya sebuah cerita seorang gadis yang memasuki masa putih abu-abunya dengan pengalaman yang kelam. Semua...