Senang rasanya bisa berkumpul dengan keluarga, namun keluarga ku tak selengkap keluarga mereka.
Gita Olivia_
Sabtu.
Hari yang di tunggu2 bagi Siska dan keluarga nya, karena ia akan mencari anak kandung nya yang telah lama berpisah.
"Semua sudah siap? " Tanya ayah Siska memastikan.
"Udah" Jawab Siska.
Mereka semua bergegas menuju rumah ibu angkatnya Kakak kandung Gita.
Sampai.
Mereka turun dari mobilnya dan melihat rumah tersebut.
"Mba, mau nanya apa bener ini dulu rumahnya bu mega? " Tanya ibu Siska kepada warga di sekitar tersebut.
"Bener bu, ada apa ya? " Tanya warga.
"Ada yang tau ga, rumahnya bu mega yang sekarang? "
"Dulu si pernah denger, dia kayanya tinggalnya di jalan jati raya no 51"
Kok kaya alamat rumah Ernald ya?, apa jangan2.. Ah gamungkin lah. Batin Siska.
"Oh gitu, makasih ya mba" Ucap ibu Siska dan langsung bergegas menuju alamat tersebut.
25 menit.
Mereka sampai di jalan jati raya no 51.
Ibu Siska mengetuk pintu rumah tersebut dan pintu itu terbuka oleh ibu mega.
Ya, ia adalah ibu angkat Ernald.
"Bu Dini? " Tanya bu mega yang heran sekaligus senang.
Ha?! Ibunya Ernald? Gasalah gue? Batinnya bertanya2.
"Iya bu, saya mau bawa anak saya kembali pulang kerumah bu" Jawab ibu Dini, ibu kandung Ernald.
"ayu silahkan masuk dulu" Ajak bu mega.
Mereka semua masuk ke rumah bu mega, mereka duduk diruang tamu. Namun Ernald tiba2 turun dari kamarnya yang berada di lantai 2 itu.
"Loh Siska? Lo ngapain? " Tanya Ernald heran.
"Terus ini ada apaan kok tumben rame" Lanjut nya masih dengan heran.
"Ini ibu kandung kamu nald" Ucap bu mega.
"Ibu kandung aku?! " Tanya nya tidak percaya.
"Iya nald, ayuu sini" Ajak ayah angkat Ernald karena daritadi Ernald hanya berdiam diri dibawah tangga.
Ernald pun menghampiri nya.
"Jadi Siska, lo adek gue? " Tanyanya masih tidak percaya.
"Iya nald, gue juga baru tau" Jawab Siska.
"Oke, sekarang kan udah selesai masalahnya saya pamit pulang dulu ya" Ucap ibu Dini.
"Kakak Ernald mau kemana? " Tiba2 suara arsya terdengar.
"Sayang sekarang kakak kamu, pulang dengan keluarga nya" Jawab bu mega.
"Jadi kakak Ernald bukan kakak aku? " Tanyanya lagi dengan sedikit tidak rela. Ibunya hanya menjawab dengan anggukan.
"Kakak jangan pergi, arsya gamau sendiri. Hiks.. Hiks.. " Cegah arsya sambil menangis.
"Sayang...nanti kapan2 kakak Ernald bakalan main lagi kok nanti" Ucap Ernald menenangkan arsya yang menangis.
"Kakak janji? " Ucap arsya sambil menunjukkan jari kelingking nya yang berarti melakukan promise.
Ernald menyatukan jari kelingking arsya dengannya yang menyatakan ia berjanji.
KAMU SEDANG MEMBACA
GITA OLIVIA [END]✅
Ficção Adolescente[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in wattysid2018 (11-06-19) # 1 in bullying (12-06-19) # 1 in teenfiction (07-07-19) Hanya sebuah cerita seorang gadis yang memasuki masa putih abu-abunya dengan pengalaman yang kelam. Semua...