Sakit hati ini dikhianati oleh sahabat sendiri dan pada akhirnya semua itu hanya kesalah pahaman semata.
Gita Olivia_
Pagi hari tiba.
Gita bergegas menuju ruang makan untuk sarapan, ia melihat mamanya yang sedang makan di ruang makan.
"Git, kamu makan roti doang? " Tanya Diana.
"Iya ma, emang kenapa? " Gita malah nanya balik.
"Git, nanti kamu klo sakit lagi gimana? " Ucap Diana yang khawatir dengan anaknya itu.
"Gpp kok ma, yaudah bawain Gita bekal aja ya ma" Ucap Gita dengan ramah.
Diana langsung membuat kan makanan kesukaannya yaitu omelette daging dan langsung memasukkan ke dalam tas milik Gita.
"Yaudah ma, Gita pamit dulu" Ucapnya dan langsung menghampiri mobilnya yang bergegas menuju sekolah.
Sekolah.
Gita memasuki kelasnya dengan ramah, namun tidak ramah dengan anak yang satu ini yaitu chelsea and the geng. Oh iya sama satu lagi SISKA.
"Git, lo udah sembuh? " Tanya Siska dengan senang.
Gita hanya mengangguk malas.
Bel masuk berbunyi.
Skip.
Bel istirahat berbunyi.
Siska mengajak Gita ke kantin namun ia menolaknya dengan alasan ia membawa bekal.
"Git, ga kantin? " Ajak Siska.
Gita hanya menggeleng. Siska tahu pasti ia membawa bekal.
Siska ke kantin dan menghampiri kakaknya itu.
Gita yang sedari tadi memakan bekalnya, ia merasa sedikit ada yang ganjal. Kenapa Ernald tidak menghampiri nya?.
10 menit.
Gita telah menghabiskan makanannya itu, lalu ia bergegas ke kamar mandi untuk mencuci tangannya. Namun matanya melihat Ernald dengan sahabatnya yaitu Siska, tengah berdua ke arah kelas 9 A yaitu kelasnya Gita.
"Kalian kok berdua? " Tanya Gita heran dan melihat tangan mereka yang sedang bergandengan.
Tentu saja saat ini Siska dan Ernald sedang bergandengan tangan, tapi itu hanya sebatas kakak dan adiknya kok.
"Kalian pacaran?! " Tanyanya kembali.
"Git, ini salah paham" Ucap Siska sambil melepaskan genggaman tangannya dari Ernald.
"Bagus banget ya kalian" Ucap Gita sambil tersenyum terpaksa.
"Git, gue bisa jelasin.. " Sambung Ernald yang menahan tangan Gita untuk tidak pergi.
"Ga ada yang perlu di jelasin! " Ucap Gita dan langsung menarik tangannya yang ditahan oleh Ernald.
Gita pergi ke kelasnya sambil menangis, ia merasa di khianati saat ini oleh sahabatnya sendiri dan orang yang ia sukai selama ini.
Setelah sampai Kelas, Gita hanya menenggelamkan wajahnya di mejanya itu sambil menangis. Tiba2 Ernald dan Siska masuk ke ruang kelas itu dan mendapatkan Gita yang tengah menangis.
"Git.. " Sapa Siska yang duduk disamping Gita.
"Gausah deket sama gue lagi! Kalian sekarang pergi!! " Teriaknya masih dengan gaya yang yang sama, ia masih menenggelamkan wajah nya.
Untung saja saat jam istirahat di kelas 9 A tidak ada orang sama sekali, hanya terdapat ia bertiga.
"Git, ini salah paham. Dengerin gue dulu oke" Ucap Ernald yang masih berdiri di meja Siska dan Gita."Kalian gatau gue tadi nyuruh apa?! Pergi!!! " Usir Gita yang emosi, ia mengangkat wajahnya dari meja itu.
Mereka berdua pun langsung pergi.
Bel masuk pun berbunyi, semua siswa mulai berdatangan menuju kelasnya masing2 untuk mengikuti pelajaran.
Gita pindah tempat duduk yang berada di baris kedua dari belakang membuat semua heran apalagi chelsea and the geng.
"Eh chel, liat tuh tumben banget Gita pindah tempat duduk" Ucap wilona sambil menuju ke arah Gita.
"Ada problem kali" Sahut Celline.
"Maybe" Ucap chelsea, ia tidak berniat sama sekali mengusik nya. Entah kenapa.
Pelajaran dimulai, kini yang mengajar adalah Bu fatimah. Ia adalah guru agama.
"Assalamualaikum anak2" Sapa bu Famitah yang baru memasuki kelas 9 A.
"Walaikumsalam bu" Jawab semua murid.
"Lah, kok Gita pindah tempat duduk. Emangnya kenapa git? " Tanya bu Fatimah sambil menatap Gita yang duduk dibelakang.
Anak2 sontak mengalihkan perhatian nya ke arah Gita.
Gita yang merasa menjadi pusat pun akhirnya angkat bicara.
"Gapapa bu, saya pengen rasain aja duduk dibelakang" Ucapnya santai sambil menatap Siska sinis.
"Nanti kamu ga nyambung loh klo dibelakang"
"Gak kok bu, tenang aja"
Kemudian mereka pun kembali belajar seperti biasanya.
Skip.
Kring.. Kring..
Bel pulang berbunyi, semua siswa/i pulang kerumah nya masing2. Termasuk Gita, saat Gita tengah berjalan menuju gerbang ia sempat berpapasan dengan Ernald dan Siska yang sedang pulang bersamaan.
"Git..! " Panggil Siska yang langsung menghampiri sahabatnya itu.
"Gausah manggil2, lo siapa? Gue gak kenal! " Balas Gita dengan ketus.
"Git, lo salah paham tau gak! " Ucap Siska kesal.
"Ga ada yang mau dijelasin lagi, dan lo (sambil menunjuk ke arah Siska) your fuck friend!! " Ucap Gita dan langsung pergi meninggalkan mereka.
"Nald, gimana nih? " Tanya Siska.
"Yaudah nanti sore kita kerumah Gita, lo mau ikut ga? "
"Ikutlah, itukan sahabat gue"
"Yaudah yuk pulang, ntar dicariin ibu" Ucap Ernald dan dibalas anggukan oleh Siska.
Home.
Gita sampai dirumahnya dengan penuh kesedihan, ia memasuki kamar dengan lusuh.
16.00
Ting nong.. Ting nong..
Bunyi bel rumah Gita, seperti kedatangan tamu di sore. Gita langsung membukakan pintu
Clek...
Pintu dibuka oleh Gita.
Oke gaes jangan lupa votenya!!!
Bantu vote!!!
See you_.
KAMU SEDANG MEMBACA
GITA OLIVIA [END]✅
Fiksi Remaja[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in wattysid2018 (11-06-19) # 1 in bullying (12-06-19) # 1 in teenfiction (07-07-19) Hanya sebuah cerita seorang gadis yang memasuki masa putih abu-abunya dengan pengalaman yang kelam. Semua...