chap.16 SALTING

1.6K 100 0
                                    

Pagi harinya gita bangun dengan semangat tak lagi lesuh seperti semalam yang merindukan ayahnya, gita pagi hari ini bertema gadis yang periang, cerah, tak lagi lesuh seperti biasanya.

"Ma, aku berangkat dulu ya" Ucapnya sembari mencium telapak tangan Diana.

"Iya,tumben nih kamu kayanya semangat 45.ada apa nih? " Tanya Diana yang mulai kepo akan urusan anaknya.

"Ihh mama, gada apa2 kok. Kepo deh" Balasnya sambil tertawa.

Gita menunggangi mobil yang siap mengantarkan ia menuju tempat gudang ilmu yaitu sekolah.

***
Disepanjang jalan gita menengok kearah pinggir jalan seperti sedang mencari2 sesuatu yang ia ingin beli, dan pas gita menyuruh sopir berhenti untuk turun dan membeli sebuah buah.

"Pak berhenti dulu, gita mau beli sesuatu" Ucapnya dan turun keluar mobil.

"Baik non" Balas pak selamet.

Gita mulai menghampiri tukang penjual buah itu, kemudian gita memilih buah apa yang hendak ia ingin beli.

"Pak, jual buah naga ga? " Tanyanya kepada pedagang tersebut.

"Ada neng, mau beli berapa? "

"Satunya berapa? "

"1 nya mah goceng aja neng"

" Yaudah saya beli empat ya bang"

"Oke, nih neng buahnya" Ucapnya sambil menyerah kan kantong berisi buah yang gita beli.

"Makasih ya bang" Ucap gita dan langsung berlalu menuju mobilnya untuk segera berangkat ke sekolah.

Gita menghampiri mobilnya dan berjalan menuju sekolah nya karena ia takut akan terlambat, setelah sampai gita bergegas menuju kelasnya.

"Eh git, lo bawa apaan tuh? " Ucap Siska yang sedari tadi memperhatikan apa yang gita bawa.

"Apa lo nanya2, jangan lo embat. Ini buat ernald" Balas gita sambil mengumpat kan buahnya.

"Yawloh gita gitu amat dah"

Bel belum sempat berbunyi, gita masih sempat menghampiri keruang kelas ernald untuk mengasih buah itu atas ucapan terimakasih karena ia terkadang mengantarnya kerumah nya dan tak lebih dari itu.

Gita memasuki kelas 9D tanpa rasa malu sedikit pun dan menghampiri meja tempat ernald.

"Nald, ini buat lo" Ucap gita sambil mengasihi kantong plastik berisi buah itu.

"Ada acara apa, kok lo tiba2 ngasih gue ginian? " Tanya ernald yang sempat bingung.

"Ya gue pengen bales aja sama lo, karena lo udah sering nganterin gue kalo pulang"

"Bener itu doang? Ga lebih? "

Degg

Pertanyaan ernald sempat membuat gita sedikit tersipu malu bahkan pipinya hampir merah, ia sendiri pun tak tahu mengapa ia menjadi salah tingkah seperti ini?  Padahal ia sama sekali tak mempunyai perasaan kepada ernald.

"Nggak! Apaan si lo, udah ah gue pengen balik ke kelas dulu" Ucap gita sambil menyembunyikan pipinya yang kini sedang memerah.

Gita keluar dari kelas ernald, ia bergegas menuju kelasnya.

"Wtf, kenapa gue jadi salting? " Ucap gita dalam hati.

Untungnya ketika ia sudah sampai Kelas bel berbunyi, gita bernapas lega karena ia tepat waktu.  Ia duduk di kursi nya yang samping nya ada Siska yang sedang mencoret2 buku.

"Git, pipi lo kenapa kok merah gitu? " Tanya Siska.

"Dih emang iya?  Keliatan banget? " Jawab gita sambil memegangi pipinya agar tak terlihat orang lain.

"Iya si tadi mah masih, kenapa pipi lo merah? Dari kelas si ernald si" Ucap Siska yang sukses bikin gita salting lagi.

"Ih apaansi lo, dih sotau"

Guru pun datang gita mengakhiri percakapannya dengan Siska, mereka semua fokus dengan pelajaran nya masing-masing.

Setelah jam pelajaran selesai digantikan dengan jam istirahat, Gita dan Siska bergegas menuju kantin dan duduk di kantin. tiba2 mereka bertemu dengan gerombolan gengs Xander.

"Wtf tuh anak ngapain disini" Ucap Siska yang berbisik pada Gita karena melihat kedatangan gengs Xander.

"Mana janji lo Gita?! " Ucap chelsea dengan nada keras.

"Hah? Janji?  Kapan gue pernah janji sama lo?! " Balas Gita tak mau kalah.

"Lo udah janji sama gue, mau jadiin gue ketua kelas!!! "

"Heh, ratu kadal!. Lo gamalu apa teriak2 dikantin, udah ngemis2 mau jadi ketua kelas lagi" Ucap Siska tiba2.

"Diem lo curut, jangan ikut campur ama bos kita" Balas Celline.

"Itu bos lu? Terus lo apa? Kacung?  Hahahaha" Balas Siska dengan tertawa geli.

"Belom kelar urusan kita" Ucap chelsea yang beranjak pergi meninggalkan Gita dan Siska, lantaran ia malu karena semua orang memperhatikan nya.

Klo ada typo tolong komen: (

Happy malming:)

Makanya terus vote,aku ya para reader. Entar author sedih, hasil karya nya cuman hanya untuk dilihat doang tetapi ga di kasih dukungan atau vote. Bisa juga kalian komen2 dan klo ada yang minat untuk cek ig aku ini akunnya @dhtanandri_ kalian boleh follow dan klo ingin di follback tinggal dm nanti author akan liat kok.

See you~

Tetap semangatin author ya..

GITA OLIVIA [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang