Bel pulang sudah berbunyi tetapi kali ini Gita tidak langsung pulang melainkan ia mengikuti kegiatan eskul.
Kok kemarin2 kayanya gada eskul? Ia baru saja mengikuti eskul karena jika tidak, ia tidak akan dinaikan kelas oleh wali kelas nya. Karena wajib mengikuti eskul.
Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti eskul musik karena ia sangat suka dengan musik, nah hari yang tidak beruntung bagi Gita karena geng Xander ikut kegiatan eskul yang sama bersama Gita dan Siska.
Gita melihat Ernald berada di dekat gudang sambil membawa bola basket, ya ia sedang mengikuti eskul basket. Dan kebetulan jadwal basket dan musik sama.
Gita ingin sekali menghampiri Ernald, namun tiba2 langkah nya terhenti ketika melihat chelsea berjalan dan hampir jatuh yang di tolong oleh Ernald.
"Chel, lo gpp kan? " Tanya Ernald.
"Hah iya, gpp kok. Maap ya gue jadi bikin bolanya jatoh semua" Ucap chelsea sembari mengambil bola basket yang terjatuh tadi.
"Hmm gpp"
Gita yang melihat nya hatinya sedikit hancur, cemburu? Maybe.
Gita mengikuti eskul dengan perasaan badmood ia tidak senang dengan perasaan nya sekarang, yang sekarang ia tungu2 adalah PULANG.
"Oke sekarang kegiatan ini berakhir, sampai jumpa lagi minggu depan" Ucap seorang wanita yang mengajarkan eskul musik.
"Baik kak" Sahut seluruh yang di ajar.
Gita dan Siska pulang menuju gerbang yang sama, tetapi Siska pulang lebih dulu karena ia sudah ditunggu daritadi oleh ibunya.
"Git, gue duluan ya soalnya udah ditunggu. Lo gpp kan? " Tanyanya.
"Hmm iya gpp, lo pulang aja" Balas Gita singkat karena ia hari ini sedang badmood. Siska pergi meninggalkan Gita yang sedari tadi sedang menunggu jemputan nya.
Tiba2 ada suara motor yang mendekatinya.
"Eh Gita, lo mau pulang bareng ga" Tanya Ernald yang ingin pulang menggunakan sepeda motor nya.
"Gausah ga perlu"
"Yakin? " Tanyanya lagi.
Tiba2 ada notif pesan dari Pak selamet.
Pak selamet(sopir)
"Non, maap ya. Pak selamet ga bisa jemput non soalnya mobilnya tiba2 mogok, maap ya"
"Hmm yaudah deh pak, nanti Gita naik taksi aja"
Read.
Gita kali ini bener2 bingung, ia tidak mau nebeng dengan Ernald karena ia masih sakit hati sejak kejadian tadi.
Gita berjalan dan menunggu taksi, namun nihil tak ada pun taksi yang lewat.
"Yakin lo gamau pulang bareng gue? " Tanyanya entah udah berapa kali ia masih menunggu keputusan Gita.
".... " Gada jawaban, Gita masih melihat disekitarnya. Mengapa tidak ada yang lewat dan kenapa harinya ga pas banget.
"Udah ayo, pulang bareng gue aja" Ajaknya sambil menarik tangan Gita karena ia tidak tahan lagi soal keputusan nya yang merugikan dia sendiri.
"Ihh apaansi lo, narik2 gue aja"
Gita sempat berpikir, ia takut juga klo tidak ada taksi yang lewat hampir saja ada Ernald yang setia menunggu keputusan nya.
Di perjalanan mereka terdiam, hanya ada suara kendaraan yang terdengar di telinganya masing2.
"Git, kok lo diem aja si? Tumben banget" Tanya Ernald yang bingung dengan sikap Gita.
"G" Jawab Gita singkat.
Setelah 10 menitan, tibalah mereka berdua dirumah Gita. Kali ini Gita tidak menawari Ernald untuk bertamu kerumah nya dulu, entah kenapa? Mungkin cemburu.
"Gue masuk dulu" Ucap Gita singkat.
"Kok lo tumben ga nawarin gue ke dalem dulu? " Tanya Ernald dengan heran.
"Penting banget? " Ucapnya lagi dan langsung pergi meninggalkan Ernald dengan kendaraan nya.
Sumpah Ernald heran banget melihat sifatnya Gita yang tiba2 berubah drastis. Ernald menyalakan mesin motornya dan melaju untuk pulang kerumah nya.
Hai gaess jangan lupa vote
See you_
Sorry klo ada typo:)
Author bikin trailer nya, tunggu yaaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
GITA OLIVIA [END]✅
Novela Juvenil[DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MEMBACA] # 3 in wattysid2018 (11-06-19) # 1 in bullying (12-06-19) # 1 in teenfiction (07-07-19) Hanya sebuah cerita seorang gadis yang memasuki masa putih abu-abunya dengan pengalaman yang kelam. Semua...