Family

3.7K 295 15
                                    

"Kau ingat dokter Bae?" Tanya taeyeon.
Tiffany mengelengkan kepala tanda tak ingat.
"Dokter yang memeriksamu saat pertama kali hamil." Jelas taeyeon mengusap bekas airmata dipipi tiffany.

"Aku hanya beberapa kali bertemu irene . Dan semuanya tak ada yg direncanakan. Kau tak perlu khawatir." Ucapnya mengusap rambut tiffany.
"Kenapa kau tak bilang dari awal?" Tanya tiffany lagi.
"Kenapa aku harus bilang? Irene hanya oranglain dan tak ada hubungannya dengan kita jadi aku tak perlu bilang tentang suatu hal yang tak penting fany ah" jelas taeyeon lagi.
"Tapi penting bagiku." Terang tiffany.
Taeyeon menghela nafas lelah.
"Ia bahkan sangat dekat dengan ibumu bahkan taehee eonnie." Lanjut tiffany pelan, jujur ia merasa cemburu dengan irene. Dilihat dari foto itu mereka seperti keluarga bahagia yang sedang makan malam bersama.
"Dia dekat dengan keluarga ku karna ia anak dokter Bae , dokter pribadi daddy"
"Tetap saja , di keluargamu aku hanya orang asing sekarang"
"Siapa yang bilang? Kau tetap punya tempat dikeluarga ku dan itu tak akan berubah." Taeyeon mengenggam tangan tiffany dan menciumnya.
"Taeyeon-ahh, aku tau seperti apa kesalahanku dulu. Dan itu sangat fatal , aku juga merasakan perubahan dari orangtua mu Terutama eomma." Sedih tiffany.
"Tak ada yang berubah dari eomma, ia tetap menyayangimu fany-ah" jelas taeyeon yakin.
"Apa yang membuatmu begitu yakin? Aku bisa merasakannya."
Taeyeon terdiam dan menjilat ujung bibirnya.
"Seandainya eomma tak menyayangimu lagi mungkin ia akan datang kesini dan benar2 mengusirmu dari hidupku tapi nyatanya , ia hanya diam dan menyerahkan semuanya padaku."
Taeyeon kembali terdiam menghela nafas dan melanjutkan ucapannya.
"Dan eomma , eomma memintaku untuk menikahimu ." Jelas taeyeon pelan.
Tiffany kaget menutup mulutnya tak menyangka.
"La-lu apa jawabanmu?" Tanya tiffany gugup.
"Aku sudah bilang padamu kan? Aku masih perlu waktu fany ah."
Setelah mendengar jawaban taeyeon , tiffany pelan2 melepaskan genggaman erat tangan mereka memejamkan mata agar airmatanya tak keluar banyak.
"Taeyeon-ah.. aku harap itu bukan waktu yang lama, kau tau seberapa takutnya aku kehilanganmu? Bahkan melihatmu berbicara dengan wanita lain saja hatiku benar2 sakit apalagi suatu saat nanti kau akan meninggalkan aku dan memilih wanita lain. Hiks aku tak tau apa aku masih bisa hidup saat itu." Tiffany mulai menangis pilu.
"apa yang kau bicarakan. Aku tak pernah memikirkan wanita lain fany ah. Tak pernah sedikitpun, diotak dan hatiku hanya ada 2 wanita yaitu kau dan seohyun tak ada yang lain." Sahut taeyeon memeluk tiffany menenangkan.
"Jadi berhenti memikirkan hal seperti itu." Lanjutnya lagi.





***



"Daddy , kapan aku punya adik??" Tanya seohyun tiba2.
Uhukk uhukk
Taeyeon langsung terbatuk saat mendengar pertanyaan Seohyun disela makan siang mereka . Tiffanypun kaget tapi ia hanya diam memandang taeyeon menunggu apa yang akan dijawabnya.
"Ehmm, kenapa kau bertanya seperti itu sayang?" Tanya taeyeon khawatir.
"Bukankah seohyun sudah besar. daddy kan pernah bilang kalau aku sudah besar nanti aku akan punya adik. Jadi mana adik untuk ku dad mom?" Seohyun menatap penuh harap kedua orangtuanya.
Taeyeon dan tiffany saling memandang dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Secepatnya, secepatnya seohyun akan punya adik." Ucap taeyeon tegas lalu mengelus rambut seohyun sayang.
"Yes!! Seohyun akan punya adik." Girangnya.
Tiffany melototkan matanya mendengar ucapan taeyeon, apa maksudnya coba pikir tiffany.
Taeyeon yang diperhatikan seperti itu hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya pada tiffany.

***

"Pelan2 seohyun ah.." teriak taeyeon karna anaknya berlari sangat kencang menuju kerumah orangtuanya.
"Nee.." teriak seohyun tapi masih berlari.
Taeyeon hanya geleng2 kepala melihat kelakuan anaknya itu.
"Sayang.." tegur taeyeon saat tiffany hanya diam berdiri disamping mobil mereka.
Taeyeon menghela nafas lalu menghampirinya.
"Gwenchana?" Tanya taeyeon menyentuh wajah tiffany.
Tiffany menganggukan kepala tanda mengiyakan.
"Kau kenapa? Seperti baru pertama kali kerumah eomma saja." Canda taeyeon.
"Tak ada yang perlu dikhawatirkan oke" lanjutnya lalu mengengam tangan tiffany.

DivorceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang