"Sebentar aku menyiapkan mobil dan keperluanmu dulu , kita kerumah sakit sekarang." Taeyeon mencoba tenang menghadapi ini dan mulai mengambil tas yang sebelumnya memang sudah mereka siapkan kalau nanti2 tiffany mau melahirkan , ia membawa tas tersebut menuju garasi mobil sekalian memanasi mobilnya.
Setelah menyalakan mobil dan membangunkan pelayan mereka untuk menjaga seohyun taeyeon langsung kekamar dan mengangkat tubuh tiffany menuju mobil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taeyeon sengaja memakai mobil mewahnya agar mereka bisa lebih cepat sampai ke rumah sakit.
Setelah sampai tiffany langsung diperiksa dan kata sang dokter ia sudah mengalami pembukaan pertama jadi harus menunggu untuk pembukaan kembali dan dibawa keruang inab untuk menunggu prosesnya.
"Kau harus kuat sayang demi anak kita.." ucap taeyeon memberi semangat sambil mengenggam tangan tiffany.
Tiffany hanya menganggukan kepala sebagai respon karna ia sungguh2 tak bisa apa apalagi karna menahan kontraksinya.
06.30
Setelah menunggu beberapa jam akhirnya tiffany dibawa keruang persalinan untuk proses melahirkan.
"Uweekkk uweeekkk..." tak lama terdengar suara tangisan bayi.
Taeyeon dan orangtuanya yang menunggu diluar ruang operasi saling menatap bahagia saat mendengar tangisan bayinya.
"Eommaa.. hiks." Panggil taeyeon menatap sang ibu dengan wajah yang berlinangan airmata.
"Taeyeon-ah.. kau akan menjadi seorang ayah lagi sayang." Ucap mrs.kim yang juga tak bisa menahan harunya dan langsung memeluk sang anak.
"Saranghae eomma , hiks hiks." Ucap taeyeon yang masih menangis dipelukan sang ibu.
Ini memang bukan peristiwa yang pertama baginya tapi taeyeon selalu merasa apa yang sedang istrinya rasakan pasti seperti apa yang pernah sang ibu rasakan saat melahirkannya , melihat perjuangan sang istri untuk melahirkan buah hati mereka yang juga mempertaruhkan nyawanya sendiri sangatlah luar biasa bagi taeyeon jadi ia akan selalu mengucapkan CINTA untuk sang ibu setiap kali ia mengingat peristiwa ini. Bahkan ungkapan cinta saja tidak cukup untuk membalas semua jasa dan kasih sayang yang seorang ibu berikan untuk buah hatinya.