Kandungan tiffany sekarang sudah memasuki usia 6 bulan. Ia sudah tak cerewet lagi atau manja pada taeyeon. Karna sebelumnya ia sangat menempel pada suaminya bahkan tak mau ditinggal taeyeon barang sebentar saja. Kemanapun taeyeon pergi tiffany harus selalu ikut.
"Sayang.. hari ini kau ada jadwal check up?" Tanya taeyeon sambil memasang kemeja kantornya.
"Nee , hari ini aku ada jadwal." Tiffany mengambil dasi ditangan taeyeon dan memasangkannya dileher taeyeon.
"Mianhae , aku tak bisa menemanimu. Hari ini ada meeting penting yang tak bisa ditunda dan mungkin aku akan pulang terlambat." Taeyeon memandang mata tiffany dengan wajah penyesalan.
"It's okay aku bisa pergi sendiri , urusan kantor lebih pentingkan." Sahutnya sarkas dan berlalu pergi menuju dapur.
Taeyeon tau tiffany marah , tapi harus bagaimana lagi. Pertemuannya dengan klien hari ini sangatlah penting dan ia sudah beberapa kali membatalkannya.
Taeyeon menghela nafas dan mengusap wajahnya frustasi. Tiffany sedang hamil ia tak mungkin menjelaskan semuanya karna tiffany pasti tak mau tau , dan itu hanya membuang tenaganya saja jadi lebih baik diam. Bukankah diam adalah emas. Taeyeon lalu melangkahkan kakinya menyusul sang istri ke dapur untuk sarapan pagi mereka.
"Makanlah yang banyak sayang." Tiffany menyuapi sang anak yang memang saat ini sangatlah manja karna baru saja sembuh dari sakitnya.
"Aaaaaa mommy." Seohyun membuka mulutnya sangat lebar.
"Aammm.. Nanti mommy yang akan mengatar seohyun sekolah , kebetulan ada sesuatu yang ingin mommy beli disekitar sekolah seohyun." Tiffany masih dengan telaten menyuapi sang anak.
"Kenapa tak denganku saja? Bukankah aku searah dengan sekolah seohyun? Dan kandunganmu juga sudah terlalu besar dan itu sangat membahayakan untuk menyetir sendiri. Aku melarangnya." Taeyeon berucap sambil duduk dimeja makan.
"Aku tau yang mana baik dan tidak baik untuk kandunganku , kau tak perlu khawatir!" Tiffany menatap taeyeon dengan tatapan yang tak biasa.
Taeyeon memejamkan matanya dan menghela nafas panjang. Ia tak boleh terpancing. Tiffany hamil dan ia memang lebih sensitif sekarang moodnya pun cepat berubah-ubah.
"Oke , kau ibunya dan kau memang harus lebih tau yang terbaik untuk kandunganmu." Taeyeon menyelesaikan sarapannya dengan cepat lalu berdiri mengusap kepala seohyun sebentar dan berlalu pergi , tanpa berpamitan dengan sang istri.
Dritt Dritt
Ponsel tiffany bergetar tanda ada pesan masuk , ia pun membuka pesan tersebut.
Taeyeon? Batinnya Aku mencintaimu , hati hatilah dijalan❤️
Tiffany tersenyum kecut membaca pesan tersebut dan meletakkan kembali ponselnya di atas meja tanpa ada niat untuk membalasnya.
"Jam berapa pertemuan ku dengan Mr.Park." Tanya taeyeon pada irene sekretarisnya mereka baru saja keluar dari ruang meeting.
"Setelah jam makan siang sajangnim.." ucap irene.
"Baiklah sebentar lagi masuk jam makan siang , kau mau makan denganku." Ajak taeyeon.
"N-de sanjangnim.." jawab irene sedikit gugup , baru kali ini taeyeon mengajaknya makan siang bersama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.