Bintang 01

1.4K 109 25
                                    

Jangan lupa Vote!

Pendek dulu yaa😂

seorang wanita kini berjalan gontai dengan satu tali tas di pundak kanan nya sedangkan tali tas yg satunya ia biarkan menjuntai (ngerti nggak ?)

malam ini ia berjalan sendiri melangkahkan kaki tanpa arah tujuan, sepulang kuliah tadi sore ia harus menunggu seseorang untuk menjemputnya. Namun sudah jam 8 malam, tidak ada batang hidung dari pria itu datang menjemputnya

"Ahh kenapa kau selalu mengingkari janjimu ? apa sulit untukmu membagi waktumu walau hanya untuk menjemputku, bahkan aku menunggumu karena kau yg berjanji bukan karena aku yg menginginkannya " kini ia berhenti di dekat pembatas sebuah jembatan, sungai han

"Rasanya sekarang aku mulai lelah jika harus berpura-pura tidak tahu tentangmu oppa" ia menghela nafasnya sembari duduk menatap sungai dari atas jembatan

"Sungguh, aku melakukannya karena aku sangat mencintaimu. Kau memiliki kekasih selain aku pun aku mencoba biasa-biasa saja, dan berpura-pura untuk tidak tahu."

"Apa mencintaimu sesulit ini ? kau kekasihku, tapi hati dan waktumu sekarang sama sekali tidak ada untukku. Dulu kau selalu mencintaiku tanpa mengenal waktu tapi entah kenapa sekarang semuanya terasa berbeda, apa ada yg berkurang dari diriku ?"

wanita ini sama sekali tidak bergerak sekarang setelah mengalihkan pandangannya dari menatap sungai lalu menatap langit, yg memperlihatkan ribuan bahkan jutaan bintang yg selalu setia menemani malamnya

Bintang adalah satu hal yg membuatnya bahagia selain kekasihnya, mungkin karena bintang selalu sama tidak pernah berubah baik warna maupun wujudnya, dan tetap indah! walaupun dipandang dari jauh.

ia sangat berharap sang kekasih sama seperti bintang, tidak pernah berubah sekalipun walau hanya datang di malam hari. Ah itu adalah impian yg indah namun tidak benar-benar terjadi di dalam hidupnya

.
.
.
.
.

seorang laki-laki kini sedang berjalan kaki untuk menuju tempat tinggalnya, ia harus pulang terlambat setiap malamnya karena begitu banyak kegiatan yg harus ia lakukan

berjalan kaki dimalam hari sudah menjadi kebiasaannya, entah kenapa ia senang dengan itu semua padahal ia selalu berangkat kuliah dengan mobil mewahnya jika di pagi hari

dari kejauhan ia bisa melihat seorang wanita yg sangat ia kenal, sedang duduk mendongak keatas langit melihat indahnya bintang

ah, sebenarnya ia hanya mengenali wajahnya saja tidak dengan saling berinteraksi. Itu semua karena ia sering melihat sang wanita duduk di pembatas jembatan dengan senyum manis menatap bintang malam, saat ia berjalan pulang

"Apa kau tidak bosan ?" pria itu membuka suara saat berada di dekat sang wanita

wanita itu mengalihkan pandangannya menatap seorang pria yg kini juga menatapnya

"Apa kau mengikutiku ?" kini sang wanita malah bertanya dengan tatapan tak suka

"percaya diri sekali!" pria itu kini memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya

"Jika tidak, kenapa kau selalu berjalan dengan arah yg sama denganku ?" ia masih menatap tak suka

"memangnya kenapa ? lagi pula ini bukan jalan nenek moyangmu" ucapan pria itu membuatnya bertambah kesal

"siapa sih kau sebenarnya ? kenapa sok kenal, lagi pula kita baru pertama kali bicara tapi kenapa kau bicara seperti sudah lama  mengenalku saja ?!"

"kenapa memangnya jika aku bicara ? lagi pula itu mulutku bukan mulutmu" pria ini bukannya menjawab malah balik bertanya

"tapi kau bicara denganku" jawab sang wanita

"kalau begitu tidak usah bicara"

"tapi kau mengajakku untuk bicara!"

"tidak usah dijawab kalau tidak ingin bicara!"

"pria gila" ucap wanita itu pelan namun masih bisa di dengar

"kau lebih gila" wanita itu menatapnya sebentar lalu kembali menatap bintang, terlalu malas mendengar ocehan orang yg tidak ia kenal

"masih mencintai pria yg pura-pura mencintaimu" lanjut sang pria sembari berjalan, pergi menjauh meninggalkan wanita itu sendiri

kini ia mengernyit heran sembari menatap kepergian pria yg baru saja bicara dengannya

" apa maksudnya ? masih menyukai pria yg pura-pura mencintaiku ?" setelah beberapa detik kini ia menutup mulut dengan telapak tangan mungilnya sembari melebarkan kedua matanya

"omo! tidak mungkin kan jika ia mengenal jungkook ?"

Bersambung....

Jangan lupa vote yg sebelum-sebelumnya yaa

aku next 3-4 hari lagi👋

Short Story With JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang