Please vote nya jangan lupa
Heh jangan bosen ya, soalnya ini panjannnnng banget, bonus dari aku karena jarang update😁
"Kau sudah yakin dengan keputusanmu itu sayang ?" dahyun yang diajak bicara langsung tersenyum menatap ibunya
"ini demi kebaikanku dan dirinya juga ma" ibu dahyun menatapnya sendu, pilihan anaknya sepertinya memang sudah bulat sehingga membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa
"semua mama serahkan padamu, jika kau bahagia maka mama juga akan ikut bahagia" ia mengelus lembut rambut putrinya sedangkan dahyun kembali melanjutkan makannya
.
.
jihyo sudah siap-siap bangun dari tidurnya, sebagai seorang istri maka dia harus mempersiapkan segala kebutuhan suaminya itu. sebelum pergi keluar jihyo memperhatikan sebentar tubuh daniel yg masih terbaring di sofa kamarnya dengan selimut yg sudah tak berada di tempatnya
"apa semua pria memang seperti itu ?" gumamnya, lalu melanjutkan langkahnya
setelah hampir satu jam berkutat dengan dapur kini jihyo sudah selesai dengan banyak masakan di depannya, ia memasak banyak karena dia tidak tahu makanan apa yg sering di santap keluarga kang setiap harinya
"sayang kau memasak?" nyonya kang menghampiri masih dengan pakaian tidurnya
"ne eomma" jawabnya dengan tersenyum malu
"sayang tidak seharusnya kau memasak, ingat kau sedang hamil sebaiknya perbanyak istirahat saja, apalagi kau bangun sepagi ini" jihyo menganggukkan kepalanya
"yasudah kalau begitu kau siap-siap mandi, biar eomma yg menyusun semuanya di meja makan"
sebelum benar-benar pergi nyonya kang kembali memanggilnya
"jangan lupa bangunkan suamimu juga" katanya yg membuat pipi jihyo bersemu merah
.
.
di tengah-tengah sarapan mereka yuna sangat banyak mengoceh entah apa yg dia maksudkan, jihyo sebagai orang baru dirumah itu hanya bisa mendengarkan, sedangkan daniel yg berada di sampingnya terkadang ikut menimpalinya dengan gumaman lalu melanjutkan aktivitas makannya
"eonnie bukankah hari ini adalah jadwal mu untuk check kehamilan ?" yuna berhenti membicarakan masalahnya dan beralih pada jihyo
jihyo menganggukkan kepalanya walau sempat bingung, bagaimana yuna bisa mengetahui hal itu ? bahkan dia baru pernah bertemu yuna saat dia pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini
"eoh apa eonnie bingung kenapa aku bisa mengetahui hal itu ?" rupanya yuna paham akan kerutan dahi dari kakak iparnya itu
yuna tersenyum "eonnie semenjak kau pergi ke desa itu, aku berubah dari wanita cantik feminim menjadi seorang mata-mata, dan mengikuti kemanapun kau pergi" jawabnya santai, jihyo cengo mendengarnya. Jadi selama ini semua aktivitasnya di ketahui yuna, adik iparnya?
"dasar, tidak punya kerjaan!" gerutu daniel yg membuat yuna mencibir tak suka
setelah puas dengan pembicaraan mereka, kini tempat makan berubah hening dan tuan kang yg sedari tadi hanya diam kini kembali memecahkan keheningan itu
"jadi hari kau tidak usah ke kantor, antarkan saja istrimu ke rumah sakit" ucap tuan kang santai namun tidak mau dibantah dan memang ia tidak suka di bantah, oleh siapa pun termasuk istrinya
---
sepasang suami istri itu kini sedang berada dalam perjalanan menuju rumah sakit, daniel mengikuti apa yg dikatakan oleh ayahnya tadi,untuk tidak bekerja seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story With Jihyo
Romancemenceritakan tentang kisah cinta park jihyo dengan banyak idol