setelah beberapa bulan kepergian seokjin ke London hubungan mereka berjalan baik-baik saja, tidak terjadi sedikitpun masalah selama hubungan jarak jauh yg mereka jalani. Semua berjalan seperti apa yg mereka inginkan hingga sampai pada bulan berikutnya komunikasi diantara keduanya sedikit berkurang berkurang berkurang dan sampai tidak ada komunikasi lagi pada bulan ketujuh kepergian Kim Seokjin
Akhir-akhir ini jin sangat susah untuk dihubungi alasannya entahlah, jihyo sama sekali tidak mengetahui
Hari-hari bahagia jihyo seketika lenyap tergantikan dengan kesedihan, mengingat sang kekasih yg sudah lama tidak memberinya kabar
"Oppa apa kau baik-baik saja ? kenapa tidak menghubungiku ?" jihyo terlihat melamun di perpustakaan kampus, hanya ada dia sendiri disana, yg lain sedang sibuk mengisi perut dikantin yg sedikit jauh dari perpustakaan
Disini jihyo bukannya tidak mau menghubungi seokjin terlebih dahulu melainkan memang jin yg tidak bisa dihubungi lagi
hari yg jihyo jalani menjadi semakin berat saja tanpa jin disampingnya, walau tidak berada didekatnya pun jihyo masih bisa bahagia jika sang kekasih menghubunginya namun sekarang semua itu sudah tak pernah ada, dia menghilang
"hyo, kau tidak lapar ?" lisa sahabatnya pun datang dengan tumpukan buku ditangannya
"tidak, kau dihukum lagi ?" tanya jihyo yg melihat banyak buku ditangannya
"hehe, tadi perutku sangat lapar hyo jadi sebelum pelajaran selesai aku pergi makan ke kantin" lisa malah cengengesan sembari mengelus perutnya
"ck! kapan berubahnya sih" kata jihyo
"kapan-kapan saja hyo" jawabnya sembari duduk disamping jihyo
"hyo apa chanyeol sunbaenim ada menghubungimu ?" tanya lisa sembari membuka halaman buku yg ia pegang
"chanyeol sunbae ? tidak, dia tidak ada menghubungiku. Lagi pula dia tidak punya nomor, id line ku atau apapun itu, memangnya kenapa ?"
"ah tidak, aku hanya bertanya saja. Oh ya hyo menurutmu chanyeol sunbae itu orangnya seperti apa ?"
"hm menurutku sih dia baik dan ramah"
"dari mana kau tahu ?" tanya lisa yg masih saja membuka buku tanpa di bacanya sama sekali
"aku sering bertemu dengannya jika akan masuk ruangan dan dia sering tersenyum kearahku"
"apa chanyeol sunbae itu termasuk tipe idealmu ?"
"hm mungkin"
"lalu kenapa kau tidak membuatnya mencintaimu saja ? lagian kan lumayan kau bisa melupakan kekasih tanpa kabarmu itu"
sepertinya lisa salah bicara, lihatlah sekarang tatapan tajam jihyo kearahnya
"ah aku tidak suka buku ini, terlalu membosankan, tidak ada gambarnya sama sekali" lisa menutup buku tebalnya dan menaruhnya di rak perpustakaan
"memangnya kau pikir kau adalah bocah lima tahun yg harus ada gambarnya jika sedang belajar ?" jihyo menatap kesal pada sahabatnya itu
"hyo, apa jin ada menghubungimu ?" lisa mengabaikan ucapan jihyo barusan
"tidak" jihyo jadi sedih jika mengingatnya
"bukankah ini sudah setahun dia berada disana ?"
"hm" dehem jihyo
"bagaimana jika dia sudah melupakanmu dan mempunyai kekasih lain ?" mulut lisa memang tidak bisa dikontrol, apa dia tidak tahu jika ucapannya itu mengundang rasa sakit dalam diri jihyo ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story With Jihyo
Romancemenceritakan tentang kisah cinta park jihyo dengan banyak idol