ChanHyo 06

913 102 25
                                    

Semenjak pulang dari pertemuan mereka di restoran tadi jihyo hanya duduk diam di dalam kamarnya. Ada banyak hal yg ia pikirkan, mengenai jin yg bertunangan dengan sepupunya, pertengkaran kecil diantara jin dan chanyeol juga termasuk perkataan chanyeol padanya tadi saat mengantarnya pulang

"dia kekasihmu yg  selama ini kau tunggu bukan ? aku mengingat namanya saat dulu kau mengatakannya"

"jihyo, haruskah aku menyerah sekarang ?"

Jihyo mulai menggigit kecil ujung kukunya setelah mengingat ucapan chanyeol tadi, dia mulai merasa gelisah sekarang

"aku sangat yakin kalau chanyeol oppa sedang marah padaku" gerutunya yg masih saja menggigiti ujung kukunya.

Sebenarnya jihyo merasa bingung dengan perasaanya sekarang, dia sangat marah saat mengetahui kalau jin ternyata telah membohonginya dan malah bertunangan dengan nayeon sepupunya sendiri tapi entah kenapa hal itu malah terasa biasa saja sekarang, saat ini titik fokusnya hanya terarah pada chanyeol.

Perkataan chanyeol tadi lebih menyakiti hatinya dibanding kenyataan mengenai jin dan nayeon, ia takut jika saja chanyeol memilih untuk mengakhiri hubungan mereka saat tahu jin kembali, dia tidak menginginkan hal itu, dia takut kehilangan chanyeol.

Ting !

Jin Oppa 💙

"bisakah aku bertemu denganmu ? ada yg ingin aku bicarakan"

Jihyo mengernyitkan dahinya saat melihat pesan masuk itu

dulu saat jihyo mencoba menghubungi setelah kepergiannya yg ke tujuh bulan, nomor ini selalu tidak aktif tapi mengapa sekarang malah ada pesan masuk ?

jihyo tersenyum kecut melihatnya, berani-beraninya pria ini mengiriminya pesan setelah apa yg ia lakukan terhadapnya, enyahlah kau! batinnya

Ting !

Jin Oppa 💙

"ini mengenai hubungan kita"

Jihyo mendecih pelan, hubungan kita ? heyy! tidak tahukah dia kalau hubungan mereka sudah berakhir lama saat kepergiannya itu ?

Ting!

Jin Oppa 💙

"ku mohon sayang, kita perlu bicara"

jihyo ingin muak rasanya, sayang dia bilang ? dasar pria tidak tahu diri!

Jihyoku 💛

"Maaf kita tidak memiliki hubungan seperti yg kau maksudkan, berhenti mengirimiku pesan!"


Setelahnya jihyo melemparkan ponselnya diatas kasur dan dia mulai berbaring menatap atap rumahnya sembari berpikir

saat ini dia sudah memutuskan untuk meninggalkan orang yg sudah mengkhianatinya itu dan akan menjalani hidup barunya dengan pria yg selama ini selalu berada disampingnya.

Tapi masalahnya sekarang chanyeol sedang marah padanya, jadi apa yg harus dia lakukan ? dia tidak ingin chanyeol ikut pergi meninggalkannya seperti yg dilakukan kim seokjin padanya, berjanji akan kembali dengan cinta yg sama bahkan lebih besar tapi nyatanya ia kembali dengan undangan pernikahan, menyakitkan !

.

.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, jihyo mulai mengambil ponselnya dan mencoba melihat apakah chanyeol mengiriminya pesan seperti malam biasanya ? tidak! tidak ada pesan masuk dari chanyeol, hanya ada tiga puluh dua pesan dari pria yg sudah tidak ia inginkan lagi

Short Story With JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang