4 - Bertengkar

2.2K 480 90
                                    

Yerim kelihatannya suka sekali pada Bella. Dibuktikan dari betapa seringnya bocah itu bertanya kenapa Bella tidak menepati janjinya untuk mampir ke rumah mereka di Jatinangor. Lagipula, mana mungkin Bella bisa mampir sendiri tanpa ajakan dari Alvin. Gadis yang sudah resmi dengan gelar S.Pd nya itu tidak pernah tahu dimana rumah Alvin. Alvin juga tidak merasa dekat sekali dengan Bella. Dan ia tidak pernah punya niat untuk mengajak Bella ke rumahnya. Jangankan itu, mengobrol dengan Bella pun Alvin sebisa mungkin menghindarinya. Ia tengah menjaga jarak karena tahu bahwa Bella menyimpan rasa untuknya.

Sebetulnya, Bella tidak mengganggunya. Padahal Alvin sudah berpikir bahwa Bella akan ngegas dan ada kemungkinan dia akan menjadi perusak hubungan Alvin dan Isyana. Tapi ternyata tidak. Bella kelihatan menyukainya, memang. Tapi dia diam saja. Mungkin itu yang disebut mencintai dalam diam.

"Aa, Mbak Bella itu orang kaya ya?" Tanya Yerim pada Alvin yang sibuk mengedit foto.

Alvin menoleh ke adik perempuannya. Dia hanya berdeham sebagai pertanda iya.

"Tapi Mbak Bella baik ya." Tambah Yerim lagi.

"Emang apa urusannya orang kaya sama orang baik?" Tanya Alvin pada bocah itu.

"Kalo di tv kan, orang kaya yang cantik itu jahat. Kalo Mbak Bella kaya dan cantik, tapi baik." Balas Yerim.

Begitu terus setiap harinya.

Adik kesayangan Alvin itu tidak pernah henti membicarakan Bella sampai Bunda tahu dan mulai bertanya-tanya siapa gerangan gadis bernama Bella itu.

"Bella itu siapa, A'? Bunda denger Eneng sering ngomongin Mbak Bella." Kata Bunda pada Alvin.

"Temen, Bun." Balas Alvin singkat.

"Beneran temen?" Tanya Bunda Eni sekali lagi.

"Iya atuh, Bundaaa."

"Ya kirain. Aa' kan udah sama Neng Isyana, takutnya malah selingkuh sama Mbak Bella-Mbak Bella itu." Ujar Bunda membuat Alvin seketika tersedak.

Buru-buru, pria itu mengambil segelas air putih yang sudah disediakan Bunda diatas meja makan.

"Enggak atuh, Bun. Aa' sama Bella cuma temen doang. Bella tuh temennya Kang Gilang yang di Nolabel. Rekan bisnis Aa."

Belum sempat Bunda bereaksi pada cerita Alvin, si anak lucu alias Gita Yerima Alifia tiba-tiba muncul ke ruang makan. Dia rupanya mendengar obrolan antara Aa' dan Bundanya.

"Tapi Bun, Mbak Bella itu baik banget. Dia orang kaya. Terus ya, Bun. Blablablablabla."

Ah, Alvin pusing sendiri mendengarnya.

****

Kepusingan Alvin karena pertanyaan Yerim perihal Bella semakin bertambah karena ada masalah lain yang kebetulan menimpanya. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba ia dan Isyana menjadi lebih sering bertengkar. Hal kecil yang biasanya dimaklumi oleh masing-masing pun kini bisa menjadi bom yang meledak dan membuat keduanya sama-sama tidak mau mengalah untuk mengakui siapa yang meledakan bom tersebut.

Alvin tidak ingin disalahkan, karena dia memang tidak salah. Begitupun dengan Isyana yang merasa bahwa dirinya memang yang paling benar.

Pertengkaran mereka kembali terjadi kali ini. Penyebabnya adalah tak lain karena Alvin yang beberapa kali mengabaikan telepon masuk dari Isyana karena dia sedang motret untuk sebuah brand aksesoris ternama di Bandung. Pria itu ada di studio sejak siang hingga menjelang malam. Dan ketika selesaipun, Alvin tidak langsung mengabari kekasihnya. Dia justru mendahulukan makan malam dengan nasi padang yang dibawakan oleh Oji. Setelahnya, pria itu beribadah dan tanpa sadar ketiduran di basecamp tanpa sempat mengabari Isyana.

[3] Kim - kthxbjh (Lokal Ver) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang