E P I L O G

4.2K 391 134
                                    

"Sini sayang, digendong sama Mama ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini sayang, digendong sama Mama ya. Papa mau mandi dulu."

Bella mengulurkan tangannya pada Mikayla yang berada di pangkuan sang Papa. Mencoba membujuk anak kecil cantik itu agar berpindah ke gendongannya karena Alvin harus membersihkan diri sepulang dari studio.

Mikayla kecil memberikan gestur seperti menolak keinginan Ibunya. Dia justru semakin mengeratkan pegangannya pada kaus hijau mint yang dipakai oleh Papanya.

"Pindah dulu ke Mama yaa," kata Alvin, menggerakkan kedua pahanya yang memangku Mikayla.

Salma Mikayla Kinara sudah berumur 4 bulan sekarang. Dia semakin pintar dan semakin jago membuat orang lain gemas karena tingkah lucunya. Semakin besar, katanya wajah anak itu semakin mirip dengan Alvin. Hal itu kadang membuat Bella mencebik kesal karena wajah anaknya lebih didominasi oleh sang suami.

Mika tinggal di perut Mama. Mama yang melahirkan Mika. Mama yang kasih mimi cucu buat Mika. Eh, Mika malah mirip Papa.

"Mikaaaa," panggil Bella lagi, "sini, mimi sama Mama mau nggak?"

Bukannya menyambut tawaran sang Mama dengan bahagia, Mikayla malah memalingkan wajahnya. Tumben, biasanya dia selalu antusias kalau Bella sudah menawarkan mimi cucu pada anak kecil cantik itu.

Sehari-hari, Mikayla memang jarang bertemu Papanya karena Alvin sedang semangat-semangatnya bekerja di studio. Di rumah, dia hanya tinggal bersama Mama dan juga Bi Siti yang diboyong dari Yogyakarta sejak Mikayla berumur 2 bulan. Dia memang tidak pernah rewel menanyakan dimana Papanya, akan tetapi kalau sudah melihat Alvin pulang ke rumah, anak itu pasti akan sangat antusias. Dia selalu ingin digendong oleh Alvin dan sulit untuk dilepaskan. Seperti sekarang.

"Papanya bau acem, sayang. Papa mandi dulu ya. Nanti abis mandi kita main lagi. Oke?"

Alvin berdiri dari duduknya dan menyerahkan Mikayla tanpa persetujuan si anak kecil yang mengenakan baju tidur berwarna putih dengan motif abu-abu itu. Mikayla tentu saja tidak terima. Dia menjerit saat melihat Papanya beranjak--berlari kecil, menuju ke dalam kamar mandi.

"Sssshhh, sebentar. Papa mandi sebentar, Nak. Mika sama Mama dulu," kata Bella.

Bella sendiri tidak tahu kenapa Mikayla begitu betah dengan Alvin. Kadang dia merasa kalau Mika lebih menyayangi Alvin ketimbang dirinya. Habisnya, kalau menangis pun dia akan langsung berhenti apabila ada Alvin. Berbeda dengan dirinya. Mikayla sulit sekali dibujuk.

"Kita ambil mainan Mika yaa..." kata Bella lagi.

Tangis Mikayla tidak berhenti saat sang Mama sudah menyodorkan mainan ke arahnya. Dia menolak, mendorong mainan kesayangannya itu dengan tangan kanan.

"Mimi aja yaa?"

Sabella Irena Rizka duduk di sofa ruang tengah dan memposisikan Mikayla agar bisa menyusu dengan nyaman. Satu lagi yang khas dari Mikayla. Dia akan menangis meraung-raung kalau dirasa posisinya dalam proses mengisi perut tidak nyaman atau dia tidak suka.

[3] Kim - kthxbjh (Lokal Ver) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang