[1]

12K 869 46
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komentar ya, kawan!






SMA Distric yang jadi perbincangan hangat ditengah keluarga maupun masyarakat, menyimpan cerita atau mungkin dikenal sebagai kenangan bagi seorang Hwang Jisung.

Kenangan dimana dia punya musuh bebuyutan dikelasnya.

Seperti saat ini, jisung baru masuk ke kelas karena habis dari kantin buat beli minuman di tengah suhu cuaca yang terik.

"Bentar, pulpen gua kemana?"

Jisung langsung ngerogoh saku celana bahkan sampai baju, bener-bener panik karena itu pulpen baru dia beli kemarin malam.

"Sialan, pasti di ambil lagi sama minho." kata jisung sambil nahan emosi dengan cara menggeram

Tanpa aba-aba, jisung jalan ke meja minho dan menggebrak mejanya. Ngebuat minho yang lagi asik main game online nya mendengus kesal karena kalah.

"Kenapa lagi sih, hah?" tanya minho dengan nada ketusnya menatap jisung sinis

"Lo ngambil pulpen gua, hah!?" teriak jisung didepan muka nya dengan lantang

"Pulpen apaan? Daritadi gua main pubg doang!" teriaknya dengan segera bangkit dari kursi nya

"Pulpen diambil, lo miskin atau gimana?!" teriak jisung membalas nya

Semua murid kelas nggak menghiraukan pertikaian antara jisung dan minho, karena itu udah terbiasa di pandangan mereka.

"Lo cari tuh di tas gua, niat amat gua ngambil pulpen lo!" minho menyerahkan tas nya

Dan langsung aja jisung tumpahin isi tasnya didepan dia waktu lanjut main game online nya, muka minho memerah kayak lagi nahan kesal.

"Lo itu nggak punya rasa menghargai ya? Lo kira barang gua sampah, hah!?" bentak minho ngeletakkin ponselnya diatas meja cukup keras

"Emang sampah kan?" tanya jisung dengan muka songong

tangan minho udah keatas dan bersiap buat nampar jisung, yang jisung lakuin ya cuma tutup mata ketakutan.

Tapi, dengan sigap teman-teman minho langsung menahan pergerakannya yang hendak menampar jisung.

jisung ngebuka matanya perlahan, dan ngeliat minho ditahan sama chan beserta woojin di belakangnya.

"Sadar ho, dia uke." kata chan nahan tangan minho

"Sadar woi, lebih lemah dari lu." sahut woojin nahan badannya minho

Wajah jisung memerah karena menahan emosinya yang hampir meluap.

"Gua nggak lemah, asal kalian tau." ketus jisung ngejauh dari tempat duduk minho

dan pada akhirnya jisung minjem pulpen punya seungmin yang kebetulan bawa dua buat nulis semua materi.

Hari ini cuaca cukup nggak mendukung jisung yang hendak jalan kaki ke halte bus, tapi ya masa mau nunggu?

Pada akhirnya juga jisung berlari kecil menuju halte bus yang tempatnya sedikit jauh sama SMA Distric.

Baru sampai di gerbang, hujan rintik udah turun perlahan nyentuh surai coklat lembut milik jisung.

Sialnya, jisung nggak bawa payung atau mantel sama sekali.

Akhirnya dia berniat neduh di pos satpam sekolah yang kebetulan sepi disitu.

Setelah menghela nafas lega, jisung masuk ke dalam pos satpam yang lumayan luas buat dia. Dan seketika nafas jisung memburu karena ngeliat minho didepannya lagi minum sekotak minuman kopi instan bertuliskan Nescafe.

Justru emosi jisung meluap dan mendidih karena mengingat dia yang hampir aja ditampar didepan umum.

"Hah, kenapa harus ada maling sih disini.." sindir jisung pura-pura nggak liat minho yang lagi natap dia

"Udah ngambil pulpen orang, eh malah mau nampar si korban pencuriannya."

"Nggak tahu diri banget, cuih." jisung mendecih pelan

Minho hanya sibuk dengan ponselnya tak menghiraukan ucapan jisung.

'Nggak usah merasa, bukan lo ini yang nyuri ho.' batin minho

Merasa nggak dihiraukan sindirannya sama minho, jisung ngebuka aplikasi chatting nya buat ngechat orang.


Hyunjin babi🐷
Active now

Bang, jemput ichung:‹ |
15:46

| Kagak bisa, gw ad kls.
16:01

Ah yaudah iya! |
16:02

Jisung memasukkan ponselnya ke dalam kantung nya kembali, raut wajahnya dia rubah jadi murung. Dan nggak sadar dia mencebikkan bibirnya imut dihadapan minho.

Minho yang selesai bermain game online nya langsung melihat pemandangan didepannya, jisung yang tengah mencebikkan bibir didepannya.

"Gausah sok imut, jijik gua nya." ketus minho

"Dih, siapa juga yang sok imut?!" balas jisung menatap minho dengan garang

"bodo amat, gua mau pulang." minho beranjak dari tempat duduknya

Padahal hujan masih rintik, tapi minho malah mau menerobos hujan.

Sebelum minho pergi dari pos satpam, jisung menarik ujung bajunya.

"apa?" tanya minho

"Gue mau ke halte, tapi ngga ada pelindung ngehindari hujan." jisung menggembungkan pipi berisinya

Minho berdecak malas, dia menarik tangan jisung dan memberikan sebuah kantung plastik.

"Buat apa?" tanya jisung menatap minho

"Hujan kan? Pake itu aja ke kepala lo." jawab minho pergi dengan santai dari hadapan jisung

Jisung masih memikirkan maksud dari minho..

Masih memikirkan..

Hingga..

"Anjing lo minho, masa gua dikasih kantong kresek bangsat!" umpat jisung membuang kantung kresek nya

Sungguh telat mikir sekali saudara jisung ini, kawan-kawan.

Sesampainya dirumah, jisung langsung pergi ke kamarnya dan ngegantungin tas nya di kursi belajarnya. Manik jisung menemukan suatu yang ganjal dimeja belajarnya.

"Yaampun, pulpen gua ketinggalan ternyata.." jisung menepuk dahinya sendiri



TBC-!

Sorry guys kalo chapt nya pendek, ya karena gue mau fokusin story ini ke perdebatan antara minho dan jisung doang.

Untuk shipper lain mungkin bakal muncul di lain chapter.

So, happy reading guys-!

Musuh + (Minsung) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang