Musuh + (Minsung) [Completed]

[22]

Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan komentar ya!

Bruk!

"Ukh.." rintih lelaki berwajah mirip tupai di lantai toilet sekolah

"Seenaknya lo ganggu acara gue sama minho di kedai es krim kemaren, huh?!"

Tendangan penuh tenaga telah diterima oleh perut milik jisung yang hanya bisa merintih kesakitan.

"Seharusnya lo sadar diri," kata si perempuan menggantungkan kalimatnya

"Minho tuh straight sebelum lo jadi musuhnya!" teriak teman dari perempuan tadi

"Dasar murahan!"

Lia salah satu anggota kelompok pembully-an jisung tidak merasa takut untuk menarik rambut jisung dengan kasar.

"A—ah! Tolong lepasin.." rintihan jisung terdengar semakin menyakitkan

Membuat tiga perempuan dihadapannya tertawa puas telah membuat jisung babak belur.

Matahari mulai turun dan bersiap untuk terbenam, tetapi ketiga perempuan itu tidak tergoyah untuk menyudahi kegiatannya.

"Sekarang, rasain nih!"

Lia menyiram tiga kaleng minuman dengan alkohol berkadar sedang kearah jisung.

Membuat si lelaki menangis dalam diam, dan semakin menyakitkan ketika kedua teman lia menyiapkan dua ember penuh berisi minuman yang sama.

Dalam tiga detik, minuman alkohol tersebut disiram kearah jisung.

Dua ember, baunya sungguh menyengat dan membuat jisung tidak dapat menahan kesadarannya.

Setelah semua selesai dengan sangat keras jisung mendengar suara kunci toilet yang diputar dan mengunci jisung didalam sendirian.

"Kumohon, siapapun tolong aku." rintih jisung dilanjut hilangnya kesadaran

"Oh shit, baunya sangat menyengat."

gerutu seseorang berusaha mengangkat tubuh jisung dan membawanya pulang kerumah.

••••

"Halo,"

“Ya, kenapa bang?”

"Pulsek bisa kerumah gue kagak?"

“kenapa emang?”

"Jisung demam tinggi, daritadi manggil mamanya sama nama lo."

“ah, nanti kalo bisa gue kerumah bang.”

"Ditunggu ya ho."

Setelahnya sambungan via telepon terputus, hyunjin menghela nafas kasar karena bingung dengan keadaan adiknya yang pulang diantar cowok asing dan berkata bahwa adiknya dibully.

Sangat bingung mau mempercayai atau tidak, karena bisa saja cowok itu yang melukainya.

"Gimana jin? udah turun demamnya?" tanya ayah jisung yang menggandeng putri kecilnya

"masih tinggi yah, little hitomi come here!" pekik hyunjin merentangkan tangannya untuk hitomi

"Huhu, kak ichung." hitomi memasang wajah murungnya menatap jisung dibalik pelukan hyunjin