Epilog 1

3.6K 311 12
                                    

Lima Tahun Kemudian...









"Selamat sore pak, ini berkas yang diminta bapak tadi."

Suara anggun seorang wanita dihadapan pemuda dengan balutan jas hitam yang menawan.

"Iya terima kasih, kamu boleh pulang."

"Baik pak, saya permisi dulu."

Setelah keluarnya wanita tersebut, kini pemuda yang menjabat sebagai CEO muda diperusahaan milik ayahnya hanya menatap langit senja yang mulai meredup digantikan oleh rembulan.

Drrt.. Drrt..

"Kenapa bin?"

"Tiket ke malaysia yang lo pesen, udah dapet nih. Keberangkatannya besok pagi."

"Thanks ya bin, lo paling ngerti sama gua."

"Udah tugas gua sebagai bawahan lu ho, yaudah ntar malem gua ke apart sekalian numpang main ps."

"Ya, terserah lo asal si felix kagak ngomel lagi."

"Kagak akan, felix lagi nginep dirumah jeongin. Aneh betul ngidamnya dah."

"Resiko punya istri lagi bunting, udah lah gua mau pulang."

"Siap."

Tut.. Tut..

"Udah lima tahun, rasa rindu gua masih besar buat lo sung."

Minho terkekeh sambil menyampirkan jaket denim di bahunya.

perjalanan malam yang ditemani dengan alunan musik klasik dari radio, minho membawa audi hitamnya menuju cafe didekat apartemen nya.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?"

Suara pelayan yang mempunyai surai indah sebahu serta name tag bernama Shin Ryujin menatap minho dengan datar.

"Espresso coffe dengan tiramisu cake nya satu."

"Baik, pesanan akan siap dalam tiga menit lagi."

Setelah menerima struk pesanan nya, minho langsung menuju meja paling ujung karena mempunyai suasana tenang.

Bruk!

"A-ah saya sungguh meminta maaf atas perbuatan saya!"

Pemuda yang memakai topi hitam dengan beberapa piercing di telinga kanannya, anting salib di telinga kirinya dan bermasker menutupi hidung serta mulutnya.

Langsung terburu-buru beranjak untuk meninggalkan minho.

"Nggak tau kalo saya lagi capek, hah?!"

Minho mencekal tangan pemuda tersebut, dan mendorongnya cukup keras membuat nya terhuyung kebelakang sampai jatuh terduduk dikursinya.

Topi hitam miliknya terlepas memperlihatkan sebagian wajahnya yang sedang menahan rasa sakit.

Minho membeku melihat seseorang dihadapannya, tangannya mengepal dengan kuat.

Musuh + (Minsung) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang