[6]

4.1K 537 8
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya, kawan!


Hari ini jisung baru masuk ke kelas dengan wajah yang kusut.

"Jisung, kemarin kok izin?" tanya seungmin

"Aku nggak enak badan kemarin, jadi izin min." jawab jisung yang udah duduk rapih dibangkunya

"Ah gitu, kemarin sepi tau nggak ada kamu." seungmin mencebikkan bibirnya lucu

"Iya kak, sepi. Bosen kemarin." sahut jeongin dengan pipi yang menggembung

"Loh, kan ada felix?" kata jisung

"Kak felix ke Aussie dulu, nenek nya udah sadar dari kritisnya." kata jeongin

"Eh, gitu ternyata.." jisung menggaruk tengkuknya gugup

"..maaf ya kemarin nggak masuk, aku juga tadinya mau masuk sekolah aja. Tapi badanku langsung lemes gitu aja." lanjut jisung

"Nggak apa-apa sung, yang penting kamu fit lagi!" ujar seungmin penuh semangat

"Hu'um kak!" sahut jeongin

Dan setelahnya pak wonpil masuk ke kelas jisung untuk mengajar.

.

.

.

.

Jisung mencari buku pelajaran sejarahnya yang sempat tertinggal diloker, tapi kenapa sekarang nggak ada?

Jisung menangkap gerakan minho yang sedang asik mencoret buku dengan stabilo warna hijau neon.

Dengan mata menyipit, jisung menangkap sebuah tulisan yang nggak asing di salah satu lembarnya.

Tulisan grafiti nama nya sendiri.

"Ngebuat ulah lagi ya si sialan satu ini." gerutu jisung dengan tangan yang meraih penggaris besi diatas meja nya

dan segera menghampiri minho.

"Sumpah, lo ngebuat gua muak sama semua tingkah lo sialan!" teriak jisung didepan minho yang sedang duduk diatas bangku nya

hanya ada mina dan momo dikelas yang sedang sibuk dengan alat make up nya.

"Yang penting ngebuat gua seneng." jawab minho seenaknya

PLAK!

Satu pukulan yang didapat minho dibagian kepalanya oleh jisung sang pelaku yang menggenggam penggaris besi dengan sedikit darah dibagian penggaris itu.

"Shh.." rintih minho merasakan denyutan dikepalanya

"Astaga jisung, lo gila kah?!" pekik mina dan momo

Prang! Brugh!

Jisung menjatuhkan penggaris besinya dilantai, dan terduduk lemas diatas lantai menatap minho penuh rasa bersalah.

dia baru sadar, mencelakai minho dengan memukul kepala nya menggunakan penggaris besi.

Ricuh, kelas menjadi ricuh dan mengerubungi meja minho.

Darah bercucuran di dahi Minho, para guru yang sedang menunggu datangnya ambulan ke sekolah.

"Tenang, ini shh— bukan salah lo sung." lirih minho ditengah kesakitannya

"Maafin gua, ho.." jisung terisak

Ambulan datang dan segera membawa minho menuju rumah sakit terdekat.

Seungmin dan jeongin merengkuh tubuh jisung dan menenangkannya.

Momo dan mina tidak mengira jisung adalah pembunuh, mereka berdua maklum karena emosi mengendalikan tubuh jisung tiba-tiba.

Musuh + (Minsung) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang