Musuh + (Minsung) [Completed]

[14]

Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan komentar kalian!

Tok.. Tok..

"Sung, ini gue minho."

Cklek!

Minho sedikit terkejut karena pintu yang terbuka menampilkan jisung yang sedang terduduk didepannya.

"Sung.." panggil minho dengan nada lembutnya

Minho langsung menutup kembali pintu kamar milik jisung, dia langsung duduk didepan jisung.

"Jangan lemah begini ya?" kata minho mengelus surai lembut milik jisung

"Gue emang lemah, kayak apa yang diomongin chan sama woojin." jawab jisung dengan nada dinginnya

Minho hendak membuka mulutnya untuk bertanya kapan kejadian yang jisung maksud itu.

"Waktu lo mau nampar gue."

Kalimat yang dilontarkan jisung langsung menohok hati minho dan meringis mengingat kejadian tersebut.

"Maaf sung.." kata minho menatap jisung yang masih setia menunduk

"Gue jahat ya sung?" tanya minho mengangkat dagu jisung dengan jemarinya

Wajah jisung tampak sembab, dan semakin sembab ketika air matanya turun melintasi pipi gembil nya.

"Jangan nangis sung, mama lo mau kerja untuk ngehidupin keluarganya." minho mengusap air mata jisung dan menatap kedua mata milik jisung

"Hiks— gue udah ngomong kasar ke mama." kata jisung dengan sesenggukan

"Sekarang tugas lo cuma satu sung, minta maaf ke mama lo." ujar minho dengan lembut

Jisung langsung berdiri dan berlari meninggalkan minho keluar rumah yang menampilkan mama jisung dengan kopernya sedang menunggu taksi datang.

Tanpa menunggu lama, jisung langsung memeluk tubuh sang mama dari belakang membuat sang mama sedikit terkejut.

"Maafin jisung, ma." lirih jisung

Mama jisung langsung membalikkan badannya menghadap jisung, tersenyum sangat manis.

"Mama tau kamu lagi emosi tadi.." kata sang mama mengelus surai lembut anaknya

"Lain kali jangan kayak gitu ke kakak kamu atau ke orang lain ya?"

"Iya ma." jisung mengangguk lucu

Taksi telah berhenti di depan mama jisung, dan tanpa mengulur waktu sang mama mengelus pipi gembil anaknya segera berpamitan.

"Hati-hati ma, jisung selalu nunggu mama!" kata jisung dengan semangat

Mama jisung hanya tersenyum dan segera memasuki taksi yang akan membawanya ke bandara incheon.

Jisung yang merasa tubuhnya didekap dari belakang hanya tersenyum dan mengelus punggung tangan yang terdapat di atas perutnya.

"Gimana perasaannya?" tanya minho yang masih setia memeluk jisung dari belakang

"Udah enak, makasih ho." jisung menatap kearah langit malam

"Tugas gue buat ngingetin lo sung." jawab minho mengikuti arah pandang jisung

Setelahnya mereka berdua tertawa kecil karena sempat hening diantaranya.

TBC—!

Apakah sudah tercium bau kesedihan?