[16]

3K 346 20
                                    

Sorry late update, because my network is problem.



Jangan lupa untuk meninggalkan vote dan komentar di cerita ini ya!









Dua minggu setelah pemakaman mendiang mama jisung, sifat masing-masing anaknya telah berubah drastis.

Jisung yang punya sifat ceria menurun dari mendiang ibunya, kini berubah menjadi murung dan suka melamun.

Hyunjin yang punya sifat mentertawakan apapun padahal nggak punya unsur kelucuan, sekarang berubah jadi emosian dan suka melamun juga.

"Ayah dimana?" lirih jisung ditengah kegiatan melamunnya

Minho yang baru aja masuk ke kelas dengan sekotak susu strawberry di tangannya langsung menghela nafas dan mengelus surai lembut milik jisung.

"Mau nyari ayah lo nanti?" tawar minho

Kepala jisung terangkat menatap mata minho, berusaha mencari kebohongan dari mata minho.

Namun jisung tidak menemukan kebohongan apapun dari mata kekasihnya, hanya ada tatapan tulus nya.

"Iya, bantu gue cari ayah ho." jisung mengangguk kecil

"Nih susu nya diminum." perintah minho mengulurkan tangannya yang terdapat susu kotak di depan jisung

"Makasih ho." cicit jisung seraya meminum susu nya



××××

"Jeongin harus ke jepang besok kak."

Lelaki mempunyai mata rubah dengan sweater kuning yang melekat di tubuhnya dipadukan dengan celana jeans nya sedang berdiri dibelakang hyunjin.

Jika kalian bingung kenapa jeongin dan hyunjin bisa selalu bertemu, jawabannya adalah mereka telah menjalin hubungan lima hari yang lalu.

"Kenapa, jeong?" tanya hyunjin menghadap jeongin

"Jeongin kangen ayah disana."

Jawaban jeongin membuat lidah hyunjin kelu untuk berbicara sekedar menahannya agar menetap di korea.

"Kapan pulangnya?" hyunjin bertanya dengan nada rendah untuk menahan emosi nya

"Akhir bulan, kak." jawab jeongin dengan mantap

"Oke kakak bolehin, jaga diri tapi ya?" hyunjin mengusap surai coklat jeongin

"Iya kak, jeongin jaga diri demi kakak!" jawab jeongin dengan nada ceria nya

Yang selalu menggemaskan dimata hyunjin, hanya yang jeongin seorang.

"Gimana kalau sebelum kamu pergi, kita ke cafe?" ajak hyunjin dengan menggenggam tangan mungil jeongin

"Ayo kak, udah lama nggak minum kopi juga." jeongin tersenyum manis

Setelahnya pasangan hyunjin dan jeongin menghabiskan sore hari sampai malam hari dengan obrolan menarik di cafe.


××××


"Kak changbin, jangan begini kak."

Suara halus menginterupsi kegiatan changbin yang sedang mencium paksa seorang perempuan di samping gedung apartemennya.

Musuh + (Minsung) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang