"Emang itu kenyataannya kan?"
Keyzia hanya bisa menunduk mendengar penuturan Bella,sahabatnya itu.
"Iya sih Bel tapi itukan bukan mau gue juga"
"Ah, udah lah. Capek gue sama lo lupa terus"
Bella berlalu meninggalkan Keyzia.
"Bel, lo mau kemana?"teriak Keyzia yang tak di tanggapi sedikitpun oleh Bella.
"Apa gue harus minta maaf sama Gilang? Iya, gue harus minta maaf sama Gilang"
Keyzia keluar dari kelas dan mencari Gilang kesana kemari.
___
#Kampus
"Dila, Dilaaa," panggil Ajun saat Dila melintas di hadapannya.
"Ajun, ada apa lagi? Belum jelas apa yang gue bilang kemarin?" ujar Dila cuek.
"Tapi Dil, ini tu gak adil,"
"Apanya yang gak adil sih Jun? Apa gue harus balik lagi sama lo tapi gue gak cinta sama lo? Gitu mau lo?" kata Dila enteng.
"Tapi Dil..."
"Gue buru-buru mau masuk kelas. Edo juga udah nungguin gue tu. Gue duluan ya,"
Dila menghampiri Edo, pacar barunya tanpa menghiraukan Ajun. Ajun mendengus kesal melihat perubahan sikap Dila terhadap dirinya.
___
Setelah mencari kesana kemari, Keyzia berhasil menemukan Gilang di depan kelas XII IPS 2 yaitu kelasnya Gilang.
"Sayang aku minta maaf ya? Aku udah kasar tadi sama kamu!"ujar Keyzia sembari memegang lengan Gilang.
"Iya sayang. Aku ngerti kok. Bella juga udah jelasin semuanya sama aku," kata Gilang sembari mengelus rambut Keyzia.
"Hah Bella? Jadi Bella," Keyzia menggantungkan ucapannya.
"Iya Key. Lo pikir tadi gue ninggalin lo gitu aja karena gue marah sama lo? Ya gak lah. Gue mau kasih tau Gilang tentang penyakit pikun lo itu. Untung aja Gilang ngerti," ujar Bella keluar dari dalam kelas.
"Iya sayang. Kamu harus bilang makasih sama Bella kalo bukan karena Bella pasti aku udah marah sama kamu gara-gara dapat perlakuan gak enak gitu. Apalagi hari ini pertama kamu masuk sekolah,"
Keyzia menatap Bella.
"Bel, lo emang sahabat terbaik gue. Makasih ya,"
Keyzia memeluk Bella.
"Iya sama-sama. Makanya lain kali jangan pikun lagi"
"Hehee iya deh," jawab Keyzia sambil cengengesan yang membuat Gilang dan Bella tertawa melihatnya.
"Oya sayang, udah bel ni. Aku masuk kelas dulu ya," pamit Keyzia.
Keyzia dan Bella berlalu meninggalkan Gilang.Gilang hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat kekasihnya,Keyzia.
___
Pulang sekolah
"Key, lo pulang sama siapa?" tanya Bella yang sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.
"Dijemput sama kak Randi"
"Gak pulang sama Gilang?"
"Gak, katanya dia latihan basket. Jadi gue nyuruh kak Randi buat jemput gue,"
"Oow kalo gitu gue duluan ya! Lo hati-hati. Ingat jangan lupa lagi," kata Bella seraya berjalan keluar kelas. Keyzia hanya mengangguk dan tersenyum tipis pada Bella.
15 menit telah berlalu setelah Keyzia keluar dari kelasnya menuju halte tapi mobil Randi belum juga nampak di hadapan Keyzia.
"Kak Randi mana sih? kok belum nyampek juga"gerutu Keyzia.Keyzia hanya bisa duduk menunggu di halte sembari memainkan hp di tangannya.
Tak terasa sudah setengah jam lebih Keyzia menunggu tapi Randi belum juga datang.
"Dek, naik angkot dek?"tanya seorang supir angkot yang kebetulan berhenti di depan halte.
"Iya pak, naik" jawab Keyzia seraya melangkah memasuki angkot.Keyzia lupa bahwa Randi akan menjemputnya.
___
"Dek, adek mau turun dimana?" tanya supir angkot karena dari tadi Keyzia belum turun dan Keyzia lah satu-satu penumpang yang tersisa didalam angkot sekarang.
"Eeumm, kemana ya?nAduh gue lupa lagi," gumam Keyzia linglung.
"Memangnya rumah adek dimana?"
"Ya itu dia pak. Saya lupa rumah saya dimana,"
Jawaban Keyzia membuat supir angkot geleng-geleng kepala.
"Ya sudah kalo begitu adek turun disini saja," pak supir menepikan angkotnya.
"Eeumm, ya udah pak. Makasih ya," Keyzia turun dari angkot.
"Dek, ongkosnya mana?"teriak supir saat Keyzia hendak berjalan.
"Oh iya pak, ini. Sekali lagi makasih ya pak,"
Keyzia memberikan uang 50rb kepada supir angkot dan berlalu pergi.
"Wah, rezeki nomplot ni," batin si supir.
"Gue dimana? Perasaan gue gak pernah pergi kesini?"
Keyzia melihat kesekelilingnya tempat itu nampak asing baginya.
"Aduh, kok gak ada orang yang gue kenal ya?"
Keyzia berhenti di depan sebuah distro.
"Hiiiikkzz mama, Keyzia kesasar,"
Keyzia menyandarkan tubuhnya di sebuah mobil.
Orang-orang yang melintasi Keyzia melihatnya dengan tatapan heran tapi Keyzia tak memperdulikannya, Keyzia terus menangis. Bahkan suara mobil yang disebabkan oleh sandarannya tak ia hiraukan.
"Heh siapa lo? Ngapain nangis-nangis disini?" bentak si pemilik mobil.
"Mas, pacarnya jangan di bentak-bentak dong. Kasian," kata seorang pemuda yang melewati mereka.
"Hiiiikkzzz,"
Keyzia semakin terisak.
"Dia bukan pacar saya," bantah si pemilik mobil yang tak lain adalah Ajun.
"Alah mas, mas ngaku aja. Dia pasti pacar mas dan mas juga udah ngelakuin sesuatu sama dia kalo gak gak mungkin dia nangis begitu" timpal perempuan lain.
"Tapi saya gak kenal sama cewek ini," kata Ajun namun Keyzia malah memeluk Ajun.
"Tu kan, dia aja berani meluk mas!""Eh lepasin. Lo apa-apaan sih?"
Ajun berusaha untuk melepaskan pelukan Keyzia.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNING!!! Istriku Pikun (End)
Romance"Keyzia???"Ajun terkejut saat mendapati Keyzia bersama seorang bayi di pangkuannya.Ajun mempercepat langkahnya menghampiri Keyzia. "Ngapain lo disini?Terus ini bayi siapa?"tanya Ajun melihat seorang bayi di pangkuan Keyzia yang sedang menangis "Gu...