part 28

2.1K 72 0
                                    

"Mampus.Kenapa gue bisa lupa!"Ajun bangkit dari tempat tidurnya 
"Key,aku keluar bentar ya?"teriak Ajun sembari berjalan keluar rumah 
"Mau kemana?"tanya Keyzia yang kini berada tepat di belakang Ajun 
"Aku mau ke kantornya ka Vitra bentar.Kamu baik2 di rumah ya!"Ajun berlalu mengendarai motornya 

"Pasti ka Vitra marah sama gue.Salah gue juga sih,kenapa gue bisa lupa coba huufft"Ajun melajukan motornya dengan cepat menuju kantor dimana Vitra bekerja.Pasalnya Ajun lupa bahwa Vitra mengirim pesan untuknya tadi,sehabis pulang dari rumah mamanya.Vitra memberitahukan bahwa ada pekerjaan yang ingin ditawarkan pada Ajun tapi ajun harus ke kantornya Vitra terlebih dahulu.Ajunnya malah lupa,Ajun pergi ke rumahnya Rizal dan meminta pekerjaan pada Rizal.Padahal Vitra lebih dulu menawarkan pekerjaan untuknya. 

___ 

"Tok...tok..tok..."seseorang mengetuk pintu rumah Keyzia 
"Sebentar"teriak Keyzia yang masih sibuk dengan cuciannya 
"Tumben ada tamu!"gumam Keyzia. 

"Cleeekkk"Keyzia membuka pintu dan mendapati seorang cowo yang hampir seumuran dengan Ajun. 
"Maaf cari siapa?"tanya Keyzia 
"Ajunnya ada?"tanya cowo itu 
"Oow Ajunnya baru aja pergi.Maaf anda siapa?" 
"Aku Rizal,temennya Ajun.Masa' kamu lupa sih?" 
"Rizal?Rizal mana?Perasaan gue ga kenal!"batin Keyzia sembari mengingat2 Rizal,namun ia tetap tidak ingat 
"Masih ga ingat?"tanya Rizal 
"Hehee,iya.Maaf,aku emang suka lupa orangnya hehee" 
"Oow" 
"Ya udah masuk aja yuk.Mungkin bentar lagi Ajunnya pulang.Oya mau minum apa?"tawar Keyzia 
"Ga usah Key,makasi" 
"Eeum,,kaLo gitu aku kebelakang dulu ya?Soalnya ada di cucian di belakang masih belum kelar" 
"Oh iya,ga apa2"Keyzia beranjak meninggalkan Rizal 
"Rizal?Rizal mana sih tu orang?Aargh,tau ah lupa gue"Keyzia kembali melanjutkan cuciannya 

"Hah office boy?"Ajun terkejut mendengar perkataan Vitra 
"Iya,office boy.Lo mau ga?"tanya Vitra ga.Gue ga mau.Yang bener aja lo ka,masa gue disuruh jadi office boy!" 
"Terus lo mau kerja apa lagi hah?Nyari kerja jaman sekarang susah Jun.Kalo gini caranya gimana lo bisa buktiin sama papa kalo lo bisa cari uang sendiri" 
"Bener juga kata ka Vitra.Tapi masa iya gue harus jadi office boy?"batin Ajun 
"Kenapa lo malah melamun?Gimana mau ga?Kalo ga biar gue nyari orang lain" 
"Eeumm,,,gue pikir2 dulu deh ka.Nanti gue kabarin lagi ya!Makasi lo uda mau nawarin pekerjaan ini buat gue,meskipun itu bukan pekerjaan yang gue harapkan.Kalo gitu gue balik ya!"Ajun berjalan keluar dari ruangan Vitra 

"Apa gue terima aja ya tawaran itu?Tapi gue ga suka,pasti jadi office boy itu susah.Belum juga kalo nanti disuruh2 sama bos.Gue kan ga suka disuruh2"gumam Ajun saat dalam perjalanan pulang menuju rumah 

Skip 

"Rizal?Ngapain lo disini?"tanya Ajun saat tiba di rumah 
"Kebetulan lo pulang Jun,gue pengen ngomong sesuatu sama lo"Rizal berdiri dari duduknya 
"Ngomong apa?Bukannya tadi lo bilang ada kelas hari ini?"Ajun duduk di sofa 
"Iya,tapi dosennya ga datang.Jadi gue kemari aja buat ngasih tau tentang pekerjaan yang lo minta itu"jelas Rizal 
"Pekerjaan?Maksud lo,lo uda nemuin kerjaan yang pas buat gue gitu?" 
"Iya,tapi mudah2an lo mau"Rizal nampak ragu 
"Pasti gue mau lah.Emangnya kerjaan apa?"Ajun tak sabar ingin tau 
"Tu.......tu....tukang gali kuburan"jawab Rizal yang membuat Ajun kaget setengah mati setengah hidup 
"Hah tukang gali kuburan?Serius lo Zal?" 
"Iya,mau ga lo?" 
"Kayaknya gue terima tawaran ka Vitra aja deh.Jadi office boy lebih baik dari pada jadi tukang gali kuburan" 
"Hahahaaa"Rizal tertawa terbahak2 melihat ekpresi Ajun 
"Kok lo malah ketawa sih?Ga lucu tau!"Ajun sebal 
"Hahahaa,apanya yang ga lucu.Coba lo liat deh wajah lo waktu gue bilang tukang gali kuburan!Lucu banged tau"Rizal tak bisa berhenti dari tawanya 
"Sorry Jun,barusan gue cuma becanda.Ya ga mungkin lah gue nawarin lo jadi tukang gali kuburan.Yang bener aja!" 
"Jadi lo boongin gue?Sialan lo.Terus apa kerjaannya?"tanya Ajun 
"Kebetulan temen gue baru buka distro,jadi dia lagi butuh orang buat jaga.Katanya sih uda dapet satu,jadi butuh satu lagi.Gue inget sama lo,ya udah gue bilang ada sama gue.Gimana,lo mau?" 
"Wah,jaga distro ya!Eeuummm boleh juga,dari pada gue harus jadi office boy.Ok,gue setuju.Kapan gue mulai kerja?" 
"Besok uda bisa.Ini alamatnya"Rizal memberikan kartu nama pemilik distro itu pada Ajun 
"Kalo gitu gue balik dulu ya"pamit Rizal 
"Makasi ya Zal,lo uda jadi penyelamat gue"tutur Ajun saat Rizal menaiki motornya. 

Ajun kembali melangkah masuk ke dalam saat Rizal lenyap dari pandangannya.Ajun terus memandangi kartu nama itu seraya menyandarkan tubuhnya di sofa. 
"Saatnya gue buktiin sama papa kalo gue bisa nyari uang sendiri"gumam Ajun sambil senyum gaje 
"Kenapa senyum2 sendiri?"suara Keyzia mengagetkan Ajun 
"Ah,Keyzia.Aku pikir siapa.Ga,ini,aku uda punya kerjaan"jawab Ajun sembari memperlihatkan kartu nama yang ada di tangannya 
"Kamu mau kerja?" 
"Iya,kan kamu tau sendiri kartu kredit aku di blokir semua.Jadi kalo ga punya uang gimana kita bisa makan?" 
"Kan masih ada uang aku" 
"Iya,tapi kan yang kepala keluarga disini aku,bukan kamu.Jadi aku yang harus bertanggungjawab semuanya.Oya,uda selesai nyucinya?"tanya Ajun pada Keyzia yang sudah menyandarkan kepalanya di bahu Ajun 
"Uda,cape banged ni.Badan aku aja sampe pegel2 semua" 
"Ya udah,sini biar aku pijitin,biar capenya hilang"Ajun memijiti punggung Keyzia 
Akan tetapi tiba2 Ajun buru2 berlari ke kamarnya.Keyzia melihat aneh pada Ajun. 
"Aduh,dimana ya?Perasaan kemaren aku simpan di baju ini"Ajun sibuk mencari sesuatu di saku bajunya yang ada dalam lemari 
"Apa jangan2 uda Keyzia cuci bajunya?"gumam Ajun yang masih mencari disana sini 
"Kamu kenapa sih!Aneh banged!"tanya Keyzia yang kini berdiri di depan pintu kamar Ajun 
"Key,kamu liat baju kemeja yang aku taro disini ga?"tanya Ajun sambil menunjuk sangkutan baju di dinding 
"Oow baju yang disitu,uda aku cuci barusan.Emangnya kenapa?" 
"Yah pasti Keyzia uda liat.Tamat riwayat gue"batin Ajun 
"Emangnya kenapa sih?" 
"Kamu nemuin sesuatu ga di baju itu Key?"Ajun menghampiri Keyzia 
"Ga.Aku ga nemuin apa2" 
"Alhamdulillah gue selamat"batin Ajun tersenyum lega 
"Kamu aneh deh,emangnya ada apa di baju itu?"Keyzia curiga 
"Eeumm,,ga kok.Ga ada apa2"Ajun merangkul Keyzia dan membawa Keyzia ke ruang tamu untuk menonton di tv. 

Seminggu kemudian 





bersambung

 WARNING!!! Istriku Pikun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang