Ajun hanya bisa mondar mandir di kamarnya.Ajun bingung antara pergi atau tidak.
"Aarrghh gimana sekarang? Masa iya gue harus pergi kesana?" Ajun berdiri di depan jendela.
"Oh iya, gue punya ide," Ajun membuka jendelanya lebar-lebar agar ia bisa keluar. Saat separuh badannya sudah di luar, mama malah masuk ke kamarnya.
"Ajun, kamu mau kabur ya? Cepat sini," mama kembali menarik tubuh Ajun ke dalam.
"Kamu ini ya, di suruh siap-siap tapi malah kabur. Kalau begitu kamu gak perlu siap-siap lagi. Kita pergi sekarang." mama menyeret Ajun keluar kamar.
"Tapi ma, Ajun belum mandi,"
"Salah kamu sendiri. Udah papa bilangin tadi suruh siap-siap tapi kamu gak dengar," omel mama.
"Gak salah Ajun pengen liat calon istrinya kayak gitu?" tanya Vitra heran.
"Iya ma, kenapa Ajun masih memakai baju yang tadi?" timpal papa.
"Biarin aja pa. Salah dia sendiri, papa suruh siap-siap tapi dia malah mau kabur lewat jendela barusan mama liat,"
"Oow, jadi kamu mau kabur ya?" papa menjewer telinga Ajun.
"Aduh pa, sakit pa,"
"Sekarang kita berangkat.Gak ada siap-siap lagi," papa menyeret Ajun menuju mobil.
"Pa, Ajun gak mau pa. Sebaiknya papa sama mama mikir dulu lagi deh buat jodohin Ajun," ujar Ajun tapi mama dan papa sama sekali tak menanggapinya."Kak, lo gimana sih? Tolongin gue dong," bisik Ajun pada Vitra yang ada disampingnya.
"Maaf ya Jun, ini tu udah jadi keputusan mama dan papa. Jadi gue gak bisa berbuat apa-apa," jawab Vitra enteng."Resek lo," gerutu Ajun.
___
Tak lama kemudian merekapun sampai di tempat tujuan.
"Lho, inikan rumahnya Dila!" Ajun menatap bingung rumah yang ada di depannya saat ini.
"Jun, lo kenapa? Kok kayak orang bego gitu!" Vitra menyenggol bahu Ajun yang masih melamun.
"Eeum, gak kak" balas Ajun.
"Hai jeng Santi, udah lama ya gak ketemu!" sapa mamanya Ajun pada pemilik rumah.
"Iya jeng Ani," balas mamanya Ajun.
"Mari silahkan masuk," kata pemilik rumah."Suami mu mana San?" Tanya mamanya Ajun saat sampai di dalam.
"Oow ada di dalam, sebentar saya panggilin,""Ajun, kamu ini kenapa sih?Seharusnya kamu harus bersikap ramah sama calon mertua kamu," kata mama. Ajun sama sekali tak menghiraukan ucapan mamanya.
Beberapa menit kemudian, pemilik rumah kembali lagi dengan suaminya.
"Hai Septiadi, lama tak bertemu," ujar papanya Ajun sambil berjabat tangan dengan si tuan rumah.
"Iya Adam. Gak nyangka ya anak-anak kamu sudah sebesar ini. Rasanya baru kemarin aku liat mereka."
"Kamu ini Di, kita kan sudah belasan tahun tidak bertemu. Oya kenal kan ini putra-putraku. Yang ini Vitra dan yang ini Ajun, yang akan aku jodohkan dengan putrimu," Vitra dan Ajun bersalaman dengan papanya Keyzia.
"Putri mu mana San?" tanya mamanya Ajun"Ada, dia lagi di atas," jawab mamanya Keyzia.
"Sayang, turun sayang. Tamunya udah datang," teriak mamanya Keyzia.
"Sepertinya gue ngerti sekarang. Dila mutusin gue karena dia udah di jodohin sama ortu nya. Berarti Edo itu pasti pacar bohongannya Dila. Tapi kalo jodoh emang gak kemana. Dila, lo pasti terkejut kalo tau gue yang bakal di jodohin sama lo heheee," batin Ajun sembari tersenyum bahagia.
"Ini dia putri saya," kata mamanya Keyzia saat Keyzia sudah turun.
"Lo?" kata Keyzia dan Ajun berbarengan.
"Lo kan yang kemarin nangis-nangis di mobil gue!" Ajun langsung berdiri dari duduknya saat melihat Keyzia.
"Oh iya, inikan Keyzia yang kemarin itu dirumah kita pa!" kata mamanya Ajun."Iya ma, ini Keyzia," sahut Vitra tersenyum melihat Keyzia.
"Kalian udah kenal sama anak kami?" tanya papanya Keyzia.
"Om, tante?"kata Randi yang tiba-tiba datang.
"Lho, Randi? Kamu juga kenal sama mereka?" Tanya mama.
"Iya ma, ini orang yang waktu itu Randi ceritain. Waktu Keyzia kesasar," jelas Randi.
"Wah, wenapa bisa kebetulan begini ya? Sepertinya anak kita memang berjodoh jeng Ani,"
"Iya jeng Santi,"
"Tunggu tunggu, maksud mama dan tante, Ajun akan di jodohin sama dia, gitu?" Ajun menunjuk Keyzia.
"Iya, lo bakal di jodohin sama adik gue ini, Keyzia," ujar Randi.
"Kenapa harus sama dia? Bukannya Ajun dijodohin sama Dila?"
"Dilaa?" gumam papa dan mamanya Keyzia. Semua terlihat bingung saat Ajun menyebutkan nama Dila.
"Dila? Dila siapa maksud kamu sayang? Mama dan papa menjodohkan kamu dengan anaknya om Septiadi dan tante Santi, ya Keyzia ini," jelas mamanya Ajun.
"Iya Ajun. Lagian siapa lagi Dila yang kamu maksud?" timpal papanya."Dila, itu kakak saya om, tante," jawab Keyzia
"Apa? Jadi Dila kakak lo?"bAjun terkejut.
"Iya, Dila adek gue juga. Emangnya kenapa dengan Dila, lo kenal?" Tanya Randi. Ajun hanya terdiam tanpa mau menjawab.
"Jun, lo jawab dong. Lo kenal gak sama Dila?" bisik Vitra.
"Dila pulang," teriak Dila saat memasuki rumah,tapi langkahnya terhenti saat melihat Ajun disana.
"Ajun?" gumam Dila.
KAMU SEDANG MEMBACA
WARNING!!! Istriku Pikun (End)
Romance"Keyzia???"Ajun terkejut saat mendapati Keyzia bersama seorang bayi di pangkuannya.Ajun mempercepat langkahnya menghampiri Keyzia. "Ngapain lo disini?Terus ini bayi siapa?"tanya Ajun melihat seorang bayi di pangkuan Keyzia yang sedang menangis "Gu...