part 22

2.3K 83 5
                                    

Akan tetapi saat di pintu keluar mereka bertemu dengan seseorang. 
"Gilang?"gumam Keyzia seraya menghampiri Gilang,sedangkan Ajun hanya bisa mengekor di belakang Keyzia dengan membawa semua barang belanjaan. 
"Gilang,kok lo masih disini?Katanya lo mau ke LA!"ujar Keyzia
"Eh Keyzia.Ga Key,gue ga jadi ke LA"jawab Gilang seraya tersenyum sumringah 
"Kenapa,Kenapa?Terus ini siapa?"tanya Keyzia seraya melihat cewe di sebelah Gilang 
"Ga juga.Oya ini bayi lo ya?Lucu banged"Gilang mengalihkan pembicaraan 
"Bukan,ini bukan bayi gue.Masa iya gue baru nikah kemaren tapi uda punya bayi kek gini?cepat banged!Yang ada2 aja lo ini.Lo belum jawab pertanyaan gue,ini siapa?"tanya Keyzia lagi 
"Kenalin,gue Lina,tunangannya Gilang"Lina berjabat tangan dengan Keyzia 
"Tunangan?"Keyzia terkejut mendengarnya 
"Iya tunangan.Emangnya kenapa?"Lina heran 
"Udah,mendingan kita pulang sekarang"Ajun menarik lengan Keyzia 
"Lepasin.Apa2an sih lo?Lo ga liat gue belum selesai ngomong?"Keyzia melepaskan tangan Ajun 
"Gilang,kok lo ga bilang sama gue kalo lo uda punya tunangan?Berarti yang lo bilang mau ke LA berarti itu bohong?"Keyzia menatap Gilang namun Gilang malah menunduk tanpa berani menatap Keyzia. 
"Lo itu pengen tau banged sih urusan orang.Uda,kita pulang sekarang"Ajun kembali menarik lengan Keyzia 
"Aah lo ini budek ya?Uda gue bilangin juga gue lagi ngomong.Gilang,kok lo ga jawab pertanyaan gue?" 
"Eeumm,,,iya Key.Sorry gue udah boong sama lo.Sebenarnya gue ga kuliah di LA tapi gue di jodohin sama orang tua gue,sama kayak lo"jawab Gilang memberanikan diri melihat Keyzia 
"Ya ampun Gilang,kok lo ga bilang sama gue?Selamat ya,oya jangan lupa nanti kalo pesta undang gue ya?"ujar Keyzia sembari tersenyum 
"Keyzia ga marah?Kok bisa?Padahal Gilang ini kan mantannya!"batin Ajun 
"Kalo gitu gue duluan ya"Keyzia pamit meninggalkan Gilang. 

Skip 

Sesampainya di rumah 

"Semua barang2nya lo taro aja dulu di belakang,kalo bisa lo beresin juga!Gue mau bawa bayi ni ke kamar dulu"Keyzia melangkah masuk ke kamarnya 
"Tu kan,belum apa2 malah gue yang disuruh2"gerutu Ajun. 

Ajun melangkahkan kakinya menuju dapur. 
"Jam 9?"Ajun kaget saat melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan puku 9 malam 
"Gue bisa telat ni"Ajun bergegas keluar rumah 
"Mau kemana lo?"tanya Keyzia 
"Gue ada janji sama temen2.Lo di rumah aja ya!" 
"Ga bisa.Lo ga boleh pergi.Pasti lo mau balapan kan?"tebak Keyzia 
"Bukan urusan lo"Ajun berlari keluar namun Keyzia berhasil memegang kerah baju Ajun 
"Lo ga boleh pergi"Keyzia menyeret Ajun ke dalam kamar 
"Apa2an sih lo?Lepasin ga?" 
"Ga gue ga mau lepasin lo.Awas kalo lo berani kabur,gue aduin sama papa lo tau rasa lo"Keyzia mengunci kamar Ajun dari luar 
"Woiiyy bukain"teriak Ajun sembari mengendor2 pintu kamarnya 
"Ah sial,ga bisa balapan gue malam ini aarrghh"gerutu Ajun 
"Emang enak gue kunci di dalem hahaa.Biar tau rasa tu orang"Keyzia merebahkan tubuhnya di samping bayi yang sudah tertidur lelap 

3 menit kemudian 

"Bener2 si Keyzia,ga mau bukain pintunya aaarrgh.Tapi gue laper ni,kan dari tadi belum makan"Ajun memegangi perutnya yang sudah keroncongan 
"Keyzia...Keyziaa bukain pintunya,gue laper ni"teriak Ajun namun sia2 karena Keyzia sudah tertidur lelap. 

"Kwkwkwkw....."Keyzia terbangun tengah malam karena bayinya menangis 
"Ya ampun sayang,kamu kenapa?"Keyzia segera menggendong bayi itu. 
"Cup...cup....cup...diam ya sayang"Keyzia menjadi bingung karena bayinya tak mau berhenti menangis 
"Aduh gimana ini?Kok ni bayi ga mau diam sih"Keyzia bertambah bingung 
"Ajun,Ajun,lo bangun dong.Bayinya nangis ni"kata Keyzia seraya mengetuk2 pintu kamar Ajun 
"Ada apa lagi sih si Keyzia bangunin gue malem2 gini?"Ajun tak menghiraukannya.Ajun mengambil bantal guling dan menutup telinganya agar tak dapat mendengar suara Keyzia.
"Emang enak ngurusin bayi?Rasain lo,itu akibatnya lo larang gue keluar tadi,sekarang lo urusin aja tu bayi sendirian"batin Ajun kembali memejamkan matanya 
"Ajun gimana sih,masa ga bangun2.Mana pintunya di kunci lagi" 
"Kwkwkwkwkw....."bayi itu kembali menangis 
"Duh,malah tambah gede lagi nangisnya.Udah dong,jangan nangis lagi!"Keyzia mondar mandir di depan pintu kamar sambil menggendong bayi. 

Sudah setengah jam lebih bayi itu menangis tapi belum berhenti2 juga.Keyzia sampai kualahan menggendongnya. 
"Lo diam dong,gue cape ni"ujar Keyzia 
"Tapi kasian juga si Keyzia sendirian dari tadi.Biar gue liat deh"Ajun bangkit dari tempat tidurnya 
"Keyzia...Keyzia"teriak Ajun dari dalam kamar 
"Nah,itu Ajunnya uda bangun"Keyzia mendekati pintu kamar Ajun 
"Iya,gue masih disini.Buruan lo keluar sekarang"kata Keyzia 
"Jleekk"Ajun mencoba membuka pintu,namun pintu tak bisa di buka karena masih terkunci 
"Lo bukain dulu pintunya,baru gue bisa keluar" 
"Bukain apanya?Kan lo yang kunci dari dalem"sahut Keyzia 
"Lho,kenapa malah gue?"Ajun jadi bingung 
"Cepetan,bayinya nangis terus ni"teriak Keyzia 
"Ini gue yang lupa apa dia yang lupa ya?Tadi siapa yang kunci pintunya?"Ajun garuk2 kepala.Ajun mencoba untuk mengingat kejadian tadi. 
"Tuh bener kan.Eh Keyzia,tadi lo yang ngunci pintu kamar gue dari luar.Makanya sekarang bukain biar gue bisa keluar"teriak Ajun 
"Kok malah jadi gue?"Keyzia bingung 
"Kalo emang gue,terus sekarang kuncinya dimana dong?"sambung Keyzia 
"Buruan,kasian tu bayinya"teriak Ajun lagi 
"Iya,iya"Keyzia memindahkan bayinya di sofa dan beranjak ke kamar untuk mencari kunci. 
"Aduh,kuncinya dimana ya?"Keyzia berusaha mencari kunci kamar Ajun di dalam laci dan di tempat tidur.Namun semuanya percuma karena Keyzia tak menemukannya. 
"Kwkwkwkw...." 
"Bayinya malah ga mau diam2 lagi"Keyzia melangkah keluar dari kamar.Akan tetapi saat keluar Keyzia melihat,,,,melihat.....bersambung

 WARNING!!! Istriku Pikun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang