📎 O7

10.2K 1.5K 102
                                    

Aya duduk di teras depan kontrakannya, jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tapi Juan belum menampakkan batang hidungnya sama sekali. Ia berpikir kalau di jalan macet.

Omong-omong, Aya sudah mencoba menerima ikatan pernikahannya dengan Juan dan melupakan perasaannya untuk Adrian. Adrian merupakan laki-laki pertama yang bisa membuat Aya merasakan indahnya menyukai seseorang. Aya bukan orang yang gampang jatuh cinta pada orang lain. Namun di samping itu semua, Aya tetaplah sosok gadis yang ingin bebas di usia mudanya. Matanya menatap ke aras jari manis tangan kanannya, saat Juan datang jari manis itu sudah pasti akan dilingkari benda bulat itu.

Ucapan selamat terus mengalir lewat ponselnya, hanya teman-teman sekelas dan beberapa tetangganya saja. Aya belum sempat membalas semuanya karena ... Serius, ini terlalu banyak!

[WhatApp]

Chat (5)

📌 Ayah 💜 (2)
Kak, Juan udah sampe belum?

📌 Jeno (10)
Jangan lupa fotoin suami lo ya, gue tung...

📌 PSDKU TIB 54 (206)
Lucas: Nanda sayang, aku minta maaf ya...

Ummi Anna (1)
Selamat ya, Kak. Semoga perni...

Tante Arumi (2)
Ya, Juan udah sampe?

Aya menghela napas pelan, kenapa semua orang menanyakan Juan? Apalagi Jeni, malah minta foto Juan segala. Kalau urusan orang ganteng, Jeni nomor 1 tapi kalau ada orang ganteng yang deketin, dia lari pontang-panting. Aneh.

"Lama banget deh! Sampai mana deh Mas Juan? Nyasar kali ya? Perasaan jalan ke Sukabumi lurus doang, nggak belok-belok," gumam Aya sambil memperhatikan ponselnya yang masih berisik karena notifikasi grupnya.

Ting!

Ada chat dari nomor tidak dikenal.

[WhatsApp]

+62 882 2044 XXXX
Online

+62 882 2044 XXXX
Assalamu'alaikum, Ya. Ini Juan, kamu udah tidur?
22.13

"Pengen mewek gue liat nama lo doang, Bambang!" dengus Aya kemudian membalas pesan dari nomor asing yang ternyata milik Juan itu.

Aya
Wa'alaikumsalam. Belum, Mas. Udah sampe mana? Macet?
22.13

+62 882 2044 XXXX
Bentar lagi sampe kok. Ini nggak apa-apa saya ke kosan kamu dulu?
22.13

+62 882 2044 XXXX
Dikit sih macetnya.
22.13

Aya
Ya nggak apa-apa, emang kenapa? Saya nunggu di luar.
22.14

+62 882 2044 XXXX
Eh, masuk aja. Nanti kalau udah di gang, saya chat lagi. Kamu jangan di luar, nanti masuk angin
22.14

Aya
Yaudah saya masuk. Hati-hati, Mas.
22.14

Aya berdiri dari duduknya dan masuk ke dalam kontrakannya. Ia menyewa kontrakan itu bersama dengan beberapa temannya. Ada Rosi, Jasmine, Sefarina atau biasa dipanggil Sef, dan Yuna.

"Mana suami lo? Udah dateng?" tanya Jasmine yang masih duduk di ruang tamu sambil membaca novel dan minum kopi.

"Belum, dia masih di jalan. Gue disuruh masuk, jangan nunggu di luar katanya," jawab Aya lalu duduk tepat di sebelah Jasmine.

Melamar ➖ Jung Jaehyun [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang